Palembang – Detakpos – Tim Persegres United Gresik, Jawa Timur, harus menelan kekalahan pahit babak belur melawan Sriwijaya FC dengan skore 10-2 di Stadion Bumi Sriwijaya Palembang, Minggu (5/10).
Pelatih Persegres United Hanafi didamping pemainnya April Hadi, usai pertandingan, mengatakan anak asuhnya tidak bisa tampil dengan yang sebenarnya.
“Kemarin sudah saya katakan begitu,” ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, juga faktor kelelahan fisik perjalanan anak asuhnya dari Gresik ke Palembang, seperti ada tiga pemain yang baru tiba di Palembang pukul 12.00 WIB.
Pelatih Sriwijaya FC Hartono Ruslan, mengapresiasi anak asuhnya yang bisa memaksimalkan pertandingan dengan menghasilkan gol ketika ada peluang.
“Kami memang bertekad memenangkan pertandingan,” kata dia didampingi anak asuhnya Beto.
Dalam pertandingan itu, tim tuan rumah Sriwijaya FC mengawali gol yang pertama melalui Alberto Goncalves pada menit ke-7. Tujuh menit kemudian pemainnya Tijani Belaid berhasil menggandakan keunggulan pada menit ke-14.
Tertinggal 2 gol, Tim Persegres Gresik United berusaha bangkit hingga berhasil membuahkan gol lewaat Grufroni Al Maruf pada menit ke-21.
Namun Tijadi Belaid mencetak gol keduanya pada menit ke-29, 3-1 untuk Sriwijaya FC dan Beto menyusul Tijani mencetak gol keduanya pada menit ke-36.
Tidak hanya itu Slamet Budiyono semakin membuat SFC diatas angin, golnya pada menit ke-38 membawa SFC unggul 5-1. Hilton Moreira menutup pesta gol SFC di babak pertama pada menit ke-45 dan babak pertama Sriwijaya FC unggul 6-1.
Pada babak kedua kembali pemain Sriwijaya FC Slamet Budiyono menambah kemenangan pada menit ke-49 dan disusul Gol Hilton Moreira menit ke-54.
Meski demikian Persegres masih bisa membalas lewat pemainnya Ahmad Sembiring Usman mencetak gol pada menit ke-66. Namun tidak berapa lama Alberto Beto Goncalves menambah gol untuk Sriwijaya FC pada menit ke-70.
Dua menit jelang bubaran, hattrick Slamet Budiono berhasil menutup pertandingan kali ini dengan skor 10-2 untuk Sriwijaya FC. (*/d1/detakpos)