Bojonegoro – Detakpos – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, memastikan ada dua paket pengerjaan jalan kabupaten yang gagal dilaksanakan tahun 2019.
Pasalnya, kontraktor tidak sangup menyelesaikan, sehingga pengerjaannya dihentikan.
Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah saat diwawancara di Pendopo Kantor Pemkab, Senin (30/12) mengakui hal tersebut. Dia menjelaskan ada dua paket yang baru dikerjakan 38 persen dan 40 persen oleh rekanan.
“Jalan poros Kecamatan Baureno- Seroyo, dan jalan poros Kecamatan Temayang – Jono belum selesai, karena pihak rekanan tidak sanggup menyelesaikan, maka kami memutus kontraknya. Sebab tidak mungkin kontrak pengerjaan diperpanjang,” tutur perempuan aslin Bumi Wali tersebut.
Masih menurut politisi asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, faktor gagalnya pembangunan jalan tersebut murni karena masalah teknis. Kemudian pembangunan akan dilanjutkan kembali tahun 2020.
“Kami akan membuka tender ulang, untuk pembangunan jalan yang gagal,”tambah dengan dia.
Lebih lanjut dia menjelaskan, untuk pembangunan jalan poros kecamatan di tahun 2019 sepanjang 134 kilo meter (Km), dibagi menjadi 37 paket, dan yang tidak dapat diselesaikan ada dua paket.
“Tahun 2020 kami akan bangun lagi jalan poros kecamatan. Dengan panjang jalan yang akan dibangun mencapai 170 Km. Dengan rincian 140 Km jalan akan kami bangun dengan cor, kemudian 30 KM kami bangun menggunakan aspal,” tegas dia.
Pewarta: Jarwati
Editor: A Adib