Gresik – Detakpos – Bupati Gresik, Jawa Timur, Sambari Halim Radianto menyeleksi sebanyak 21 Pejabat eselon III berkompetisi untuk dipromosikan menduduki jabatan pimpinan tinggi pratama (eselon II) di pemerintah kabupaten (pemkab).
“Jangan beranggapan seleksi ini berdasarkan “like and dislike”. Untuk itu kami berharap anda harus bersungguh-sungguh. Keluarkan kemampuan anda dengan sebaik-baiknya,” kata dia di Gresik, Selasa (7/8).
Ada 3 jabatan kosong setingkat eselon II yaitu sebagai pimpinan atau Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang di ikuti oleh 8 orang. Kepala Dinas Pemberdayaan dan masyarakat desa diikuti oleh 7 orang serta Kepala Dinas Perikanan Pemerintah Kabupaten Gresik yang diikuti oleh 6 orang.
Ia dalam pembukaan seleksi juga didampingi Wakil Bupati Mohammad Qosim, Sekda Djoko Sulistio Hadi serta Kepala Badan Kepegawaian Daerah Nadlif.
Dihadapan para peserta seleksi ia berharap agar peserta yang terpilih nanti adalah mereka yang sumber dayanya manusia (SDM) nya sesuai dengan yang diharapkan Pemerintah.
ia mengatakan bahwa ada 10 pejabat eselon II yang masuk pensiun sampai nanti pada akhir masa tugasnya yakni tahun 2021.
:Ada 3 jabatan kosong setingkat eselon II yaitu sebagai pimpinan atau Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang di ikuti oleh 8 orang. Kepala Dinas Pemberdayaan dan masyarakat desa diikuti oleh 7 orang serta Kepala Dinas Perikanan Pemerintah Kabupaten Gresik yang diikuti oleh 6 orang.
Pada pembukaan yang merupakan hari pertama seleksi Selasa (7/8/2018), Bupati Gresik Dr. Sambari Halim Radianto membuka pelaksanaan seleksi yang berlangsung di Ruang Puteri Cempo Kantor Bupati Gresik. Tampak hadir Wakil Bupati Gresik Dr. Mohammad Qosim, Sekda Gresik Djoko Sulistio Hadi serta Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Nadlif.
Dihadapan para peserta seleksi Bupati Sambari berharap agar peserta yang terpilih nanti adalah mereka yang sumber dayanya manusia (SDM) nya sesuai dengan yang diharapkan Pemerintah.
“Jangan kuatir dari 21 pejabat yang ikut seleksi ini tentunya hanya ada 3 pejabat yang terpilih. Selebihnya yang 18 orang bisa mengikuti seleksi formasi jabatan eselon II selanjutnya. masih ada sekitar 3 kali seleksi lagi selama saya Bersama pak Qosim menjabat,” ucapnya.
Kepala BKD Gresik, Nadlif kepada Kepala Bagian Humas Sutrisno mengatakan, assessment yang bekerja sama dengan PT. Daya Performance Insani dan Universitas Islam Negeri (UIN) Malang yang berlangsung sekarang ini dilaksanakan selama 2 hari.
“Pada sesi ini peserta akan dilihat pada sisi kepribadian, manejerial, kedisiplinan dan kejujuran. Pada dua hari selanjutnya peserta harus memaparkan visi-misi, test bidang dengan menulis terkait formasi jabatan yang diikuti dan test kemampuan” katanya.
Masih menurut Nadlif, bahwa pada seleksi kali ini ada 3 guru besar yang ikut menguji para calon pejabat eselon II tersebut yaitu Prof. Dr. Djoko Mursinto (Unair), Dr. Sarwo Edi (UMG) dan M. Najib (mantan Sekda Gresik).
Setelah lulus test kesehatan, 3 peserta dengan nilai tertinggi pada masing-masing jabatan, akan disampaikan kepada Bupati untuk dipilih dan dilantik mengisi jabatan.
“:Ada 3 jabatan kosong setingkat eselon II yaitu sebagai pimpinan atau Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang di ikuti oleh 8 orang. Kepala Dinas Pemberdayaan dan masyarakat desa diikuti oleh 7 orang serta Kepala Dinas Perikanan Pemerintah Kabupaten Gresik yang diikuti oleh 6 orang.
Pada pembukaan yang merupakan hari pertama seleksi Selasa (7/8/2018), Bupati Gresik Dr. Sambari Halim Radianto membuka pelaksanaan seleksi yang berlangsung di Ruang Puteri Cempo Kantor Bupati Gresik. Tampak hadir Wakil Bupati Gresik Dr. Mohammad Qosim, Sekda Gresik Djoko Sulistio Hadi serta Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Nadlif.
Dihadapan para peserta seleksi Bupati Sambari berharap agar peserta yang terpilih nanti adalah mereka yang sumber dayanya manusia (SDM) nya sesuai dengan yang diharapkan Pemerintah.
Khusus untuk Jabatan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, panitia menyerahkan hasil dari 3 peserta dengan ranking tertinggi tersebut ke Kementerian Dalam Negeri dan Direktur Jenderal Kependudukan. Mereka akan merekomensdasikan pejabat Dispenduk dan Catatan Sipil Gresik untuk dilantik oleh Bupati. (*/sdm)