Lamongan – Detakpos – Indikator Kinerja Utama Pemkab Lamongan menurut Bupati Fadeli capaiannya sudah melebihi target,” kata Bupati Lamongan, Jawa Timur, Fadeli, dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Akhir 2016 di Lamongan, Rabu.
Dalam sidang paripurna DPPRD setempat, ia menyebutkan PDRB per kapita yang ditargetkan Rp26.640.000 terealisasi Rp27.134.344.
“Kemudian Inflasi yang ditargetkan berkisar 3,0 – 4,0 persen, tercapai 1,52 persen. Sedangkan tingkat pengangguran terbuka terealisasi sebesar 3,56 persen dari target 3,73-3,55 persen, “ Jelas dia.
Ia juga menjelaskan sejumlah program unggulan dalam rangka pencapaian visi mensejahterakan masyarakat, antara lain, bidang pendidikan, telah dicanangkan Gerakan 1821 dan Gerakan Lamongan Membaca.
Kemudian dalam bidang kesehatan, telah diberikan bantuan jamban pada 23.831 rumah tangga, dan sebanyak 8.646 rumah tangga lainnya akan menerima bantuan serupa di tahun 2017. Di bidang ini pula, ia menyebutkan pemkab memberikan bantuan 182 unit mobil sehat.
Terkait infrastruktur jalan, menurut dia, panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik terealisasi 89,88 persen dari target 83,56 persen.
Sedangkan panjang jalan poros desa strategis tercapai 79,18 persen dari target sebesar 64,44 persen. Jumlah jembatan yang tertangani selama 2016 sebesar 74,51 persen dari target 73,33 persen.
Untuk urusan pemberdayaan masyarakat desa, dia menyebut pencapaiaannya dapat dilihat dari prosentase desa yang cepat berkembang. Dari target 5,84 persen, tercapai 6,3 persen atau sebanyak 29 desa.
Investasi sebagai salah satu indikator pembangunan, menurut Fadeli juga menunjukkan progress positif. Kinerja pelaksanaan penanaman modal tahun 2016 yang ditargetkan mengalami kenaikan 4 persen, realisasi kenaikannya mencapaisebesar 41,56 persen.
Sementara investor yang masuk sebanyak 1.543 investor, atau mengalami peningkatan sebesar 28,21 persen.
Terkait kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah, dia menjelaskan Pendapatan Daerah Kabupaten Lamongan yang di tahun 2016 ditargetkan sebesar Rp2.929.443.275.672,19 terealisasi sebesar Rp2.719.030.732.138,84 atau sebesar 92,82 persen.
Walaupun target pendapatan tidak tercapai secara keseluruhan, namun realisasi PAD telah melebihi target yang ditetapkan. Dari target Rp397.520.914.287,68, terealisasi Rp403.473.988.529,33 atau 101,50 persen.
Sementara Belanja Daerah yang direncanakan Rp3.077.43.662.618,30 terealisasi sebesar 90,87 persen atau Rp2.796.049.237.222,66.
Dari sisi pembiayaan, penerimaan pembiayaan terealisasi sebesar Rp214.085.381.614,62 sedangkan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp66.754.994.668,51. Sehingga pembiayaan netto sebesar Rp147.330.386.946,11.
Dengan demikian pada Tahun Anggaran 2016 terdapat defisit sebesar Rp77.018.505.083,82 yang kemudian ditutup dengan pembiayaan netto sehingga terdapat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) Tahun Berkenaan sebesar Rp70.311.881.862,29. (Humas Lmg/detakpos)