Jakarta, Detakpos– Koordinator Investigasi Center for Budget Analysis (CBA) Jajang Nurjama menyoroti penggunaan anggaran di Kemenko Bidang Kemaritiman. Pada tahun 2016. Kementerian tersebut menganggarkan uang negara sebesar Rp 6,4 miliar lebih untuk proyek pengadaan meubelair dan furnitur.
“Barang tersebut kini dipajang di ruang pimpinan utama dan ruang kerja Menko Bidang Kemaritiman yang berlokasi di Gedung I BPPT Jalan MH Thamrin Nomor 8 – Jakarta Pusat,” ungkap Jajang dalam pres rilis yang diterima di Jakarta, Senin, 10 April 2017.
Adalah PT Wijaya Kusuma Lestari yang beralamat di Jl RS Fatmawati No 1 C Lantai 4, Jakarta Selatan yang didapuk Menko Bidang Kemaritiman sebagai perusahaan penyedia meubelair dan furnitur.
Untuk mendapatkan barang-barang mewah tersebut kementerian yang dipimpin Luhut Binsar Pandjaitan harus merogoh kocek dari uang negara sebesar Rp6,140,866,000. ” Publik pokoknya harus memaklumi, mungkin tuntutan kerja para menteri kita yang begitu berat sehingga perlu tempat kerja yang nyaman,” kritiknya.
Jajang membandingkan harga Rp 3,982,000,000 dari barang serupa yang ditawarkan PT Sumber Berkat Usaha Mandiri. Entah kalimat mana yang pas untuk fakta di atas. Pemborosan anggaran, potensi kerugian negara.
“Yang jelas sangat jauh dari kata efesiensi anggaran seperti yang selalu digaung-gaungkan Presiden kita. Hanya satu yang pasti yakni duit negara sebesar Rp2,448,000,000 menguap begitu saja,” pungkasnya.(tim detakpos)