Semarang – Detakpos.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengapresiasi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang telah membantu proses Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 berjalan dengan sukses dan lancar. Hal itu disampaikannya pada Apel Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) Polri Tahun 2024 di Auditorium Cendrawasih, Graha Cendekia, Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Jawa Tengah, Rabu (11/12/2024).
“Inilah orkestra dari berbagai pihak, tapi jujur, saya melihat adalah salah satu kontributor terbesarnya adalah Polri. Terima kasih banyak kepada Polri,” katanya.
Mendagri menyampaikan, pelaksanaan pengamanan dan kegiatan yang dilakukan Polri sebelum, selama, dan setelah Pemilu 2024 lebih baik dibandingkan dengan tahun 2019 dan 2014. Bahkan, tahun ini hampir tidak ada konflik yang signifikan. Pilkada Serentak pada 27 November lalu juga berjalan dengan baik.
“Saya juga kemarin waktu di DPD, kemarin diundang Komite I, mereka semua menyampaikan apresiasi, apresiasi kepada Mendagri. Saya bilang, enggak, ini bukan Mendagri, ini kerja semua bersama, termasuk rekan-rekan Polri dan TNI yang bergerak untuk mengamankan semuanya,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, ia mengingatkan agar jajaran Polri baik di pusat maupun daerah tidak lengah setelah pelaksanaan Pilkada. Pasalnya, masih ada beberapa daerah atau titik-titik rawan konflik yang perlu diwaspadai. Termasuk bersama-sama mengawal keamanan berbagai sengketa yang sedang berproses di Mahkamah Konstitusi (MK) yang berdampak langsung pada daerah.
“Buat tim kecil untuk memonitor semua perkembangan di MK. Hal-hal yang kira-kira akan berbahaya, yang akan berdampak di satu daerah, segera informasikan kepada Kapolda di daerah itu, sehingga cepat antisipasi,” terangnya.
Selain pengamanan usai Pilkada, Mendagri juga mengingatkan Polri untuk menjaga keamanan menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Berbagai moda transportasi baik di darat, laut, dan udara perlu mendapat perhatian dari sisi keamanan penumpang, salah satunya dengan penyediaan sarana dan prasarana yang mendukung keselamatan.
“Saya minta untuk beberapa daerah tolong rekan-rekan awasi terutama yang Polair, supaya mereka (moda transportasi laut) betul-betul jangan sampai ada over kapasitas. Ini gelombang cukup besar di beberapa daerah dan kemudian wajibkan, tolong wajibkan seluruh operatornya untuk menyiapkan life vest, pelampung penyelamat,” ungkapnya.
Beberapa waktu yang lalu, pihaknya juga telah berkoordinasi secara virtual bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk membentuk Desk Nataru dengan dukungan Polri. Desk tersebut bertugas menyiapkan pelayanan bagi pemudik, menjaga ketersediaan kebutuhan pokok bahan bakar masing-masing wilayah, memastikan kelancaran aktivitas, dan menjaga ketertiban sosial.
“Kemudian menyiapkan layanan bagi pemudik, sarana/prasarana bersama-sama dengan Polri membuat pos-pos. Kemudian dampak hidrometeorologi dan vulkanologi karena sekarang yang lagi aktif adalah hujan, curah hujan yang cukup tinggi,” tandasnya.(D/5)