Lamongan – Detakpos – Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriyadi menyebutkan pemerintah pusat tidak akan mengimpor bahan pangan.
Itu disampaikannya di hadapan sejumlah petani jagung di Desa Kakatpenjalin, Kecamatan Ngimbang, Kamis (11/10).
Dalam pernyataannya, Agung mengaku setuju dengan yang disampaikan Bupati Lamongan Fadeli, bahwa produksi pangan sudah tinggi, sehingga tidak perlu impor.
“Sangat setuju dengan Pak Bupati Lamongan (Fadeli) bahwa pemerintah tidak akan impor bahan pangan, ” ujarnya.
Saat ini dia sengaja mengunjungi sejumlah sentra pangan di Jawa Timur, untuk melihat sendiri tingginya produksi pangan. Karena menurut dia, ada sejumlah pihak yang tidak percaya bahwa produksi pangan Indonesia lebih dari cukup.
Bupati Lamongan Fadeli sebelumnya menyampaikan harapannya agar ketersediaan benih unggul dicukupi. Juga agar pemberian bantuan alat pertanian modern ditingkatkan lagi.
Karena dua komponen itu menjadi bagian dari penerapan pertanian modern di Lamongan. Hasilnya, produktivitas jagung yang sebelumnya rata-rata 6 ton perhektare, naik menjadi sekitar 9 ton perhektare.
“Padahal adopsi pertanian modern ini baru sekitar 66 persen oleh petani Lamongan. Kami berharap akses benih unggul agar ducukupi. Demikian pula bantuan alat pertanian modern, “ ujarnya.
Disebutkan bahwa produksi padi di daerahnya pada 2017 sebesar 1.0876.964 ton gabah kering giling (GKG), jagung sebesar 571.080 ton, dan kedelai mencapai 22.498 ton.
Sampai dengan Oktober ini, produksi padi Lamongan sudah mencapai 949.983 ton, jagung hasil panen sudah mencapai 454.381 ton dan kedelai sebesar 17.718 ton. (*/d1)