Pontianak – Detakpos – Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Singkawang, Kalimantan Barat, membangun sinergitas tidak hanya dengan jajaran instansi di daerahnya, tapi juga mengandeng jajaran wartawan media massa untuk mengembangkan “Media Center”.
“Kami membangun MC dengan keterbatasan anggaran. Tapi terus berusaha membangun koneksitas dengan berbagai pihak termasuk dengan wartawan,” kata Sekretaris Kominfo Singkawang Istri Handayani, di ruangan MC Singkawang, Senin (17/9).
Ia yang didampingi Kepala Dinas Kominfo Singkawang Ahyadi, menyatakan hal itu kepada rombongan Kepala Dinas Kominfo Bojonegoro, Jawa Timur, Kusnandaka Tjatur, yang didampingi Kepala Bidang Informasi Publik Kominfo Djoko Suhermanto, juga tim MC daerahnya di MC Singkawang.
Dengan keterbatasan yang ada, sebagaimana disampaikan Istri, yang juga didampingi Redaksi Media Center Singkawang Ihsan Saputra, memperkuat hubungan dengan berbagai pihak termasuk wartawan yang ada di Singkawang, antara lain, Pontianak Post, Kompas TV, juga Antara.
Selain itu, dengan didukung kebijakan Walikota Singkawang pada kondisi tertentu ketika ada isu yang kuat, seperti kasus hepatitis, dilakukan konferensi pers dengan mengundang wartawan dari berbagai media.
Padahal sebelum itu kasus hepatitis merebak dan menjadi bulan-bulanan di media sosial. “Setelah dilakukan penjelasan terkait kasus hepatitis kepada media masa maka isu berhenti, sebab hanya ada tiga pasien yang positif terjangkit hepatitis,” ujarnya.
Ia menyebutkan dalam mengelola MC Singkawang, dengan memanfaatkan tiga tenaga redaksi dari kominfo dan empat tenaga lapangan termasuk fotografer.
Oleh karena itu, strategi redaksi MC Singkawang selalu memantau isu yang berkembang termasuk di berbagai media sosial, untuk selanjutnya dibahas untuk dikembangkan.
“Selama ini kami bisa mengirimkan rata-rata delapan berita per harinya kepada infopublik di Jakarta. Dan sejak 2010 posisi MC Singkawang selalu berada di papan atas MC di Indonesia, bahkan sering keluar sebagai juara I,” ucapnya menegaskan.
Kota Singkawang mulai mengembangkan MC pada 2009, namun sekarang sudah memiliki lokasi ruangan yang dilengkapi sejumlah perangkat komputer juga meja untuk menggelar rapat dengan ruang ber AC.
Tidak tanggung-tanggung gedung MC Singkawang langsung diresmikan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudi Antara.
Kalimantan Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang berbatasan darat langsung dengan Malaysia. Tercatat ada enam kabupaten di provinsi tersebut yang memiliki akses langsung ke wilayah Malaysia, tepatnya ke negara bagian Sarawak.
“Kota Singkawang memiliki penduduk sekitar 263 ribu jiwa, di antaranya, sekitar 48 persen warga China. Lainnya campuran ada Melayu, Dayak, Jawa, juga Madura,” ucap Ihsan Saputra menambahkan.
Pada kesempatan itu, Kepala Bidang Informasi Publik Kominfo Bojonegoro Djoko Suhermanto mencoba memandingkan jumlah personel MC Singkawang dengan daerahnya.
Meskipun dari segi jumlah personel MC daerahnya masih kalah, kata dia, perkantoran MC daerahnya cukup lengkap, karena selain ada ruangan khusus MC, juga ada ruangan MC untuk umum, bahkan dilengkapi dapur.
“Untuk lokasi MC Bojonegoro bisa kita kembangkan di gedung yang baru di bangun,” kata Kusnadaka Tjatur menegaskan.
Baik Djoko maupun Kusnandaka Tjatur optimistis MC Bojonegoro tidak akan kalah dengan MC lainnya di Tanah Air termasuk dengan MC Singkawang.
“Potensi MC Bojonegoro sudah ada hanya tinggal memaksimalkan. Buktinya saya dalam pertemuan MC se-Tanah Air untuk lomba tulisan pernah juara I dan II,” ucap Djoko menegaskan. (*/d1)