30.109 Calon TKI ke Korea Ikuti Ujian Pertama
Jakarta, detakpos – Sebanyak 30.109 calon TKI ke Korea akan mengikuti ujian tahap pertama di empat kota pada 1 dan 2 April 2017. Ujian itu mencakup penguasaan bahasa Korea. Jika lulus dilanjutan tes kecakapan dan kompetensi pada 24 Mei tahun ini.
Sejumlah 14.978 peserta akan mengikuti ujian di Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta, kemudian 7.451 di Universitas Dr Soetomo Surabaya, di Ikopin Bandung sebanyak 5.752 calon TKI dan 1.928 lainnya mengikuti tes di Universitas Esa Unggul, Jakarta.
Menurut Kepala BNP2TKI Nusron Wahid, di Jakarta, Jumat (31/3), Employment Permit System (EPS) Point System pada tes pertama dan kedua ini dilakukan secara obyektif. Mereka yang berhasil melalui dua tahap tes tersebut dinyatakan lulus. Menjelang keberangkatan ke Korea, secara bergiliran bakal diikutsertakan lagi dalam pembekalan akhir pemberangkatan selama satu minggu tentang budaya, lingkungan, bahasa dan lainnya.
Dengan serangkaian tes dan kursus itu maka penempatan calon TKI di Korea Selatan diharapkan sesuai dengan kemampuan. Mereka akan memperoleh lapangan pekerjaan yang tepat serta relatif telah paham dengan budaya lokal.
Diakui, peminat untuk bekerja di Korea sangat tinggi. Jumlah pendaftar melalui sistem online BNP2TKI pada 2017 mencapai 31.803 orang, tetapi yang lolos verifikasi dokumen pendaftaran berjumlah 30.115 orang.
“Hal ini disebabkan tidak terpenuhi syarat umur, identitas tidak jelas, tidak hadir saat verifikasi di BP3TKI atau LP3TKI dan lain-lain,” ujar Nusron Wahid.
Tahun ini, pemerintah Korea memberikan kuota 5.200 orang untuk sektor manufaktur saja. Kita mengharapkan kelak ada pengembangan penempatan TKI hingga sektor lain seperti jasa yaitu hospitality dan tenaga kesehatan (perawat dan careworker). (d2/detakpos).
Tahun ini, pemerintah Korea memberikan kuota 5.200 orang untuk sektor manufaktur saja. Kita mengharapkan kelak ada pengembangan penempatan TKI hingga sektor lain seperti jasa yaitu hospitality dan tenaga kesehatan (perawat dan careworker). (d2/detakpos).
