Gresik – detakpos – Sebuah pohon tua di Kompleks Perumahan Desa Sekarkurung, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur terbakar. Posisi pohon ambar yang usianya diperkirakan lebih dari satu abad persis di tepi jalan perumahan.
Bara api mulai terlihat sejak Rabu (23/8) sekitar pukul 22.00, saat warga sedang bekerja bhakti menata dan membersihkan lingkungan. Warga berupaya mengguyur bara dan api yang sudah menyala dengan timba dan ember. Api disangka padam.
Ternyata sejumlah warga perumahan pada Kamis pagi sekitar pukul 05.00 banyak yang melihat bara api membesar. Warga kembali bejibaku berupaya memadamkan bara dan api. Khawatir menjalar ke pohon sebelahnya dan tumbang ke jalan, akhirnya warga memanggil mobil pemadam kebakaran. Sekitar pukul 08.00 mulai dilakukan pembasahan dengan dua unit mobil pemadam kebakaran.
Siangnya pukul 13.00 kembali ada kepulan asap. Warga kembali mengguyur lagi. Sekitar pukul 20.00 akhirnya Sebagiab dahan dan ranting yang mengarah ke jalan dipotong. Warga masih terus mengguyur bara hingga pukul 24.00 dengan selang yang dialiri air dari sumur warga lewat keran.
Jumat (25/8) pagi pukul 05.00 api kembali muncul. Hingga pukul 09.00 warga masih mengguyuri pohon terbakar itu. Akhirnya diputuskan api dibiarkan membakar batang yang lapuk, tetapi ada menjaga api jangan sampai membesar. Di tengah jalan pun dipasangi peringatan, agar warga yang melintas berhati hati karena ada pohon tua rawan tumbang.
Usai mahgrib warga siaga. Akhirnya bagian batang yang lapuk seukuran 1,2 meter dengan lingkar sekitar 60 sentimeter tumbang. Setelah itu warga terus mengguyur sisa bara api hingga padam dan menyisakan bara di ujung batang yang lapuk.
Di sela sela upaya warga memadamkan bara muncul bara api membentuk angka 7. Selain itu warga merasa ada yang ganjil kenapa api berasal dari dalam batang pohon yang lapuk. Rasanya mustahil terjadi gesekan atau muncul sendiri. Kalau pun dari puntung rokok seharusnya ada sampah sekitarnya yang terbakar.
Tetapi warga menilai ada pelajaran berharga dari satu batang pohon yang terbakar itu. Satu batang pohon saja butuh tiga malam dua hari untuk memadamkannya, lalu bisa dibayangkan ratusan hektar hutan yang terbakar.
Sejumlah penelitian menyebutkan satu batang pohon secara rata-rata bisa menghasilkan oksigen (O2) untuk mencukupi kebutuhan 18 orang dan menyerap karbondioksida (CO2) dari mobil yang melaju 41834 kilometer. Pohon besar menyerap 120-240 pounds partikel kecil has polutan. Hanya tumbuhan yang menghasilkan oksigen di bumi (Jalal 2007).
Menurut Bernatzky (1978) pohon dengan tinggi 25 meter diameter batang 15 meter punya luas tutupan160 meter persegi dengan luas permukaan daun 1600 meter persegi bisa menghasilkan oksigen 1712 gram. Satu hektar lahan hijau dengan luas permukaan daun 5 hektar membutuhkan 900 kg CO2 untuk fotosintesis selama 12 jam. Pada saat bersamaan menghasilkan 600 kg O2.
Selain itu pohon juga berfungsi mecegah longsor, menyimpan air dan mempertahankan sumber, membuat rindang dan menyejukkan udara. Satu batang pohon saja menjadi penyelamat kehidupan manusia. Kalau sakit dan butuh tabung oksigen tentu perlu biaya padahal tiap satu batang pohon memberikannya cuma cuma. (d6/tim detakpos)