Bojonegoro, detakpos – Air Waduk Pacal di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, melimpas melalui saluran pelimpas, karena waduk terlalu penuh terisi air akibat curah hujan tinggi, sejak sehari lalu.
Kasi Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Air Dinas Pengairan Bojonegoro Sutiyono, Rabu, menjelaskan air yang melimpas melalui saluran pelimpas tidak terlalu besar, sehingga tidak membahayakan bangunan pelimpas yang pernah jebol.
“Air yang melimpas melalui saluran pelimpas tidak besar, sebab secara bersamaan air juga dikeluarkan melalui pintu pengeluaran sekitar 9 meter kubik per detik,” jelasnya.
Saat ini, katanya, ketinggian air pada papan duga di Waduk Pacal mencapai 115,30 meter dengan tampungan lebih dari 24 juta meter kubik.
Dengan ketinggian air itu, lanjut dia, air harus dikeluarkan melalui pintu pengeluaran agar air waduk tidak keluar melalui saluran pelimpas yang perbaikannya masih belum permanen.
Pengeluaran air melalui pintu pengeluaran, lanjut dia, akan berjalan sampai posisi ketinggian air pada papan duga aman sehingga air tidak keluar melalui saluran pelimpas.
“Air yang dikeluarkan melalui pintu pengeluaran bukan untuk mengairi tanaman padi petani, tetapi untuk mengurangi air yang tertampung di waduk,” ucapnya menegaskan.
Ia menambahkan di sepanjang daerah irigasi Waduk Pacal di sejumlah kecamatan, antara lain, Kecamatan Kapas, Balen, Sumberrejo, juga kecamatan lainnya, usia tanaman padi rata-rata sekitar 70 hari.
“Tanaman padi yang ada tidak memanfaatkan air waduk, tetapi sudah bisa tercukupi dari air hujan,” ucapnya. (tim detakpos)