Bogor–Detakpos-Bencana banjir dan tanah ongsor di Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang terjadi di awal tahun 2020 menelan korban jiwa, 11 orang meninggal dunia.
Kepala Pusdatinkom BNPB, Agus Wibowo melaporkan, giat penanganan darurat bencana tanah longsor di Kab. Bogor, kemarin
Selasa, 7 Januari 2020
Banjir Bandang terjadi pada tanggal 01 Januari 2020 akibat tingginya intensitas hujan di wilayah Kabuoaten Bogor mengakibatkan
Sebanyak 47 Desa di 24 Kecamatan di Kab. Bogor terendam air.
Selain membawa korban 11 jiwa meninggal juga warga mengungsi. Di Desa Cisarua sebanyak 97 jiwa mengungsi di Kantor Desa setempat akibat kerusakan
Di Ds. Cileuksa 414 jiwa, mengungsi di kantor desa, sekolah, perpus, mesjid, dan rumah warga. Desa Kiarasari : 365 jiwa juga mengungsi , di kantor desa, dan rumah warga
Lebih banyak lagi, warga Desa Kiara Pandak 600 jiwa, juga mengungsi di kantor desa, SDN ciputat, SMA PGRI rumah adat kasepuhan, dan rumah warga
Desa Harkat Jaya sebanyak 1.308 jiwa, mengungsi di kantor desa, sekolah SDN Sukajaya 3, posyandu, musholah, dan rumah warga. Desa Urug : 298 jiwa, nebeng di rumah rumah warga, Pasir Madang : 1.877 jiwa, menempati kantor kecamatan, kantor desa, masjid, pesantren, dan rumah warga
Adapun di Desa Jaya Raharja : 136 jiwa, rumah warga kampung Ciputih Tonggoh, Sukamulih 50 jiwa ke kantor desa, rumah warga dan Desa Sipayung l, 18 jiwa ke rumah warga
Sementara itu Rumah Rusak berat mencapai
196 rumah dan 87 rumah rusak sedang,
474 rumah rusak ringan,dan 104 rumah terancam. Dua pondok pesantren : 2 unit
Jembatan : 3 unit
e. Jalan amblas 12 meter
Menurut Agus Wibowo, pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi di Pos Pengungsian via heli dan via darat dengan bantuan dari iof dengan.
Sumber: Humas BNPB
Editor : A Adib