Pewarta: Jarwati
Bojonegoro – Detakpos – Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan di daerah setempat belum terbebas dari ibu hamil yang berisiko tinggi saat melahirkan, karena masih terdapat sekitar 4.000 ibu hamil yang memiliki risiko tinggi.
Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Bojonegoro, Ahmad Hernowo di Bojonegoro, Senin (30/10), menjelaskan saat ini ada sekitar 4.000 ibu hamil risiko tinggi saat melahirkan dari sekitar 19.000 ibu hamil yang ada di 28 kecamatan.
“Dari data yang kami miliki memang ibu hamil di Bojonegoro masih cukup banyak yang menanggung risiko tinggi dengan sebab berbagai faktor,” ucapnya.
Ia memberikan gambaran ibu hamil dengan risiko tinggi, antara lain, ketika hamil terlalu tua, juga hamil dengan usia terlalu muda.Ia mencontohkan ada ibu hamil yang masih berusia 12 tahun jelas memiliki risiko tinggi baik baigi ibu maupun janin yang ada dalam kandungan.
Sebaliknya ibu yang hamil dengan usia di atas 35 tahun juga memiliki risiko tinggi sehingga harus memperoleh pendampingan.
Selain itu, ibu yang jarak kehamilannya terlalu lama, juga menjadi faktor berbahaya bagi sang janin dan ibu hamilnya sendiri.
Apalagi, lanjut dia, ibu hamil yang memiliki riwayat penyakit menular seperti HIV/AIDS, dan penyakit lainnya.
“Kami diminta oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur, agar mendampingi ibu hamil dengan risiko tinggi tersebut. Sebab jumlahnya cukup banyak di Bojonegoro,” kata dia.
Untuk itu salah satu usahanya Dinas Kesehatan melakukan pelatihan dan pembekalan terhadap kader pukesmas di masing-masing puskesmas tiga kader terkait ibu hamil dengan risiko tinggi. (*/detakpos)