Bogor – Detakpos – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bogor, Jawa Barat, memberlakukan siaga II dalam menghadapi banjir meluapnya Kali Ciliwung, dengan ketinggian air pada papan duga di hulu mencapai 170 meter, Kamis pukul 20.30 WIB.
“Hujan lebat yang cukup panjang di daerah Bogor telah menyebabkan kenaikan debit Sungai Ciliwung bagian hulu,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutoro Purwo Nugroho dalam release yang diterima detakpos di Bojonegoro, Kamis.
Sesuai data, tinggi muka air sungai Ciliwung hingga pukul 21.15 Wib masih stabil 170 centimeter atau Siaga 2.
“Hujan deras masih terus berlangsung di Bogor,” ucapnya.
BPBD Kota Bogor dan BPBD DKI Jakarta terus memantau perkembangan debit Sungai Ciliwung.
Diperkirakan pada sekitar Jumat (14/4/2017) pukul 05.00 Wib debit sungai tersebut akan tiba di Pintu Air Manggarai.
Ia mengimbau masyarakat di bantaran Kali Ciliwung meningkat kewaspadaan karena adanya banjir kiriman dari Bogor.
Daerah bantaran sungai yang diperkirakan terdampak banjir adalah Srengseng Sawah, Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Pejaten Timur, Kebon Baru, Bukit Duri, Balekambang, Cililitan, Cawang, Bidara Cina dan Kampung Melayu.
Daerah ini merupakan daerah langganan banjir karena berada di bantaran sungai.
BPBD DKI Jakarta telah menyampaikan peringatan dini banjir kepada berbagai pihak. Penyebaran informasi kepada warga bantara kali, Atas Kenaikan Tinggi Muka Air Katulampa 170 cm/H (siaga 2) melalui Sosial Media, seperti Twitter, Facebook, BBM, Whatsapp dan Website.
Penyebaran informasi melalui peringatan dini atau “Disaster Warning System” (DWS), Wilayah Bidara Cina dan Kampung Melayu sudah di aktifkan, Bendung Katulampa pukul 20.30 WIB, TMA 170 cm/H (siaga 2).
Penyebaran memalui SMSBLAST sudah di aktivkan sesuai SOP masuk (siaga 2).
Diperkirakan banjir tidak terlalu besar karena di wilayah Jakarta tidak terjadi hujan lebat. Kondisi sungai Ciliwung di Depok dan Manggarai kondisi normal sehingga adanya tambahan kenaikan debit banjir tidak akan luas dan besar. (BNPB/detakpos)