Bojonegoro – Detakpos – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jawa Timur, mendistribusikan sembako berupa beras, mie instan, telur juga bahan lainnya bagi korban banjir di sejumlah desa di Kecamatan Baureno, untuk bahan dapur umum, Minggu (25/2).
“BPBD hari ini mendistribusikan sembako karena sejumlah desa di Kecamatan Baureno, masih terendam air banjir luapan Bengawan Solo,” kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bojonegoro MZ. Budi Mulyono, Minggu (25/2).
Ia menyebutkan bahan sembako yang didistribusikan itu untuk memenuhi kebutuhan bantuan makanan untuk sekitar 1.500 kepala keluarga (KK) yang menjadi korban banjir di Desa Kalisari, Tanggungan, Lebaksari dan Kadungrejo.
“Bantuan sembako yang kami distribusikan merupakan bahan untuk membuka dapur umum, sebab di sejumlah desa di Baureno, masih terjadi genangan banjir luapan Bengawan Solo,” ujarnya.
Data di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro menyebutkan ketinggian air di Bojonegoro surut masuk siaga I-hijau dengan ketinggian 13,95 meter, Minggu pukul 09.00 WIB.
“Air Bengawan Solo di Bojonegoro surut, tetapi di Bengawan Madiun, Ndungus Ngawi, kembali bnaik masuk siaga I-hijau,” kata dia.
Oleh karena itu, ia mengimbau tim penanggulangan bencana di daerah hilir mulai Bojonegoro, Tuban dan Lamongan, tetap bersiaga, sebab akan ada lagi kenaikan ketinggian air akibat kenaikan air di Bengawan Madiun di Ndungus, Ngawi.
“Tapi kalau ketinggian air Bengawan Solo di Jurug, Solo, Jawa Tengah, aman tidak terjadi banjir,” ujarnya. (*/d1)