Bojonegoro, detakpos – Camat Sekar, Bojonegoro, Jawa Timur, Yusuf menemukan ancaman bencana tanah longsor di Dusun Jonoporo, Desa Deling, karena di kawasan setempat teredapat penurunan tanah sekitar 1 meter sepanjang 100 meter dengan lebar 50 meter.
“Pantauan lapangan bersama Pemerintah Desa (Pemdes) Deling, kami temukan di Dusun Jonoporo RT 19 RW 9 ada penurunan permukaan tanah,” kata dia, di Bojonegoro, Selasa.
Penurunan permukaan tanah di kawasan setempat, lanjut dia, hanya berjarak sekitar 60 meter dari pemukiman warga.
Di tempat lainnya, kata dia, juga ditemukan ada retakan lantai warga di halaman sepanjang sekitar 50 meter di RT 11 RW 4 Dusun Kumbul, juga di Desa Deling.
Sesuai pengamatan yang dilakukan, lanjut dia, ada empat rumah yang mendesak untuk direlokasi di kawasan setempat karena rawan longsor.
“Sesuai kesepakatan dengan pihak desa untuk relokasi akan menempati tanah kas desa (TKD), sedangkan biaya pindah akan memanfaatkan anggaran APBDes dengan bantuan masyarakat secara gotong royong,” jelas dia.
Ia menambahkan pemantauan daerahnya masuk daerah rawan longsor terus dilakukan, untuk mengantisipasi jatuhnya korban.
“Warga hari ini bersama berbagai pihak lainnya telah bekerja bakti membersihkan material longsor yang menutup akses jalan Desa Bareng,” ucapnya.
Sesuai pemetaan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi Bandung di daerahnya ada sejumlah kecamatan rawan longsor, yaitu Kecamatan Sekar, Sugihwaras, Trucuk, Malo, Bubulan, Margomulyo, Tambakrejo, dan Purwosari.
Selain itu, Kecamatan Kasiman, Ngambon dan Temayang, Kedewan, Sekar, Gondang dan Sukosewu.
“Potensi hujan selama April masih tinggi sehingga berpotensi terjadi banjir bandang juga tanah longsor,” ucapnya menegaskan.
Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk mengantisipasi secara dini adanya ancaman tanah longsor juga pergerakan tanah di wilayahnya masing-masing dengan melakukan pemantauan secara periodik. (tim detakpos)
