Gresik, detakpos – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Mahin meminta sekolah bisa mengantisipasi gangguan sekecil apapun yang muncul selama pelaksanaan ujian nasional (UN) secara online.
“Kepada sekolah yang menjalankan UN secara online, agar tidak menganggap remeh bahawa tidak akan ada masalah. Bisa saja muncul permasalahan meskipun itu kecil, dan semua harus bisa diantisipasi,” kata dia, di Gresik, Sabtu.
Ia menegaskan persiapan jaringan harus dipastikan pasokan listrik normal, juga teknisi pengawas.
Pihaknya, lanjut dia, telah melakukan pemantauan dan pembinaan kesiapan sekolah seperti kesiapan alat.
Selain itu, dirinya juga memberikan dukungan dan motivasi terhadap para siswa dan mengadakan pelatihan untuk pembiasaan penggunaan alat komputer, melalui latihan-latihan.
“Setiap sekolah sepertinya sudah melakukan uji coba, mulai dari “try out” UN sampai pelaksanaan UTS (ujian tengah semester) maupun UAS (ujian akhir sekolah). Dan itu sangat saya apresiasi,” katanya menegaskan.
Ia yang didampingi Kabag Humas dan Protokol Gresik Suyono, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah sekolah, salah satunya di SMP Negeri 1 Sidayu.
Di sekolah setempat ia sempat meninjau laboratorium komputer dan melihat kondisi fisik komputer yang akan dipergunakan untuk Unas secara online tersebut.
Yang jelas, kata dia, setiap sekolah yang siap melaksanakan Unas secara online harus benar-benar siap dalam segala hal, termasuk pembenahan sarana prasarana dan jaringan internet selama ujian berlangsung.
Kabag Humas dan Protokol pemkab Gresik Suyono mengimbau kepada para murid agar belajar secara maksimal.
“Dengan begitu hasilnya akan seperti apa yang diharapkan, yakni lulus dengan nilai yang memuaskan,” ucapnya.
Salah seorang siswa SMP Negeri I Sidayu Rifki mengaku selama mengikuti latihan-latihan pengerjaan soal ujian secara online cukup mudah, tetapi dalam pelaksanaannya ketat karena siswa tidak bisa “brosing” mencari kunci jawaban.(iis/detakpos)