Lombok Utara – Detakpos – Sejumlah warga di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) berpendapat bahwa bus rombongan wisatawan asal Jawa Barat yang masuk jurang di Pantai Malimbu Lombok karena tidak menguasai medan.
“Sopir bus jelas tidak menguasai Medan, ” kata seorang warga Mataram Lombok Yoyok Muri kepada detakpos, Minggu (29/01/2017).
Sebelum itu sebuah bus rombongan asal Jawa Barat masuk ke jurang di Pantai Malimbu yang mengakibatkan tiga orang tewas.
Hal senada disampaikan warga Mataram Lombok lainnya Susilowati yang menyebutkan bahwa kejadian bus rombongan wisatawan domestik (wisdom) dari rombongan Dispenda Jawa Barat itu yang pertama kalinya.
“Sebelum ini tidak pernah ada kejadian bus masuk jurang di Pantai Lombok,” kata dia.
Menurut Yoyok, jalur jalan raya di Pantai Malimbu menuju Teluk Nare yang menjadi rute ke Gili Trawangan diperbaiki pemerintah kabupaten (penkab) sekitar lima tahun lalu.
Jalur jalan raya mulai Pantai Senggigi, Malimbu sampai Teluk Nare yang meliuk dengan jurang yang dalam di tepi pantai sekitar 5 kilometer.
Sebelum itu, lanjut dia, jalan di kawasan setempat tidak beraspal mulus, tetapi tetap bisa dilalui kendaraan bermotor.’Bagi saya mengendarai kendaraan roda empat di jalur jalan raya di Pantai Malinbu sudah biasa,” ucap Susilowati yang asalnya dari Bojonegoro itu.
Pemandu wisata di Lombok Kadri menambahkan bahwa bus yang dimanfaatkan melewati jalur jalan raya di Pantai Malimbu menuju Teluk Nare kondisinya harus bagus karena lokasinya yang memiliki tikungan dan tanjakkan yang tajam dengan jurang yang dalam.
“Pengendaranya juga harus terampil dan terbiasa,” ujarnya.
Menurut dia kalau bus yang dimanfaatkan melalui jalur jalan raya di daerah setempat tidak bagus akan menimbulkan masalah sebab banyak tanjakan yang tajam. (tim detakpos)