Mojokerto-Detakpos–Terobosan inovasi teknologi penyaluran bantuan sosial non-tunai terus dilakukan Kementerian Sosial bersama Himpunan Bank Negara (Himbara).
Apabila sebelumnya, diluncurkan mesin electronic data capture (EDC) berbasis sistem operasi android, maka kini Kementerian Sosial bersama BNI meluncurkan EDC offline guna semakin meluaskan jangkauan dan memudahkan penyaluran bansos non-tunai.
Peluncuran EDC offline tersebut dilakukan di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto, Minggu (22/10). “Jadi di wilayah yang sinyalnya lemah atau tidak ada sinyal sama sekali pencairan secara non tunai dapat tetap dilakukan,” ungkap Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.
Khofifah mengungkapkan, sebelumnya penggunaan EDC sangat mengandalkan sinyal selular. Namun, dengan keberadaan EDC offline ini maka hambatan tersebut dapat teratasi. Mengingat masih ada wilayah di Indonesia yang berkategori blankspot.
“Sistem kerja EDC offline dengan menggunakan KKS digesek pada mesin EDC lalu diverifikasi melalui e-ktp dan finger print. Sangat simple karena tidak harus bergantung pada sinyal karena data penerima sudah diinput terlebih dahulu ke dalam EDC,” paparnya.
Khofifah mengatakan, transformasi dari online menjadi offline ini menjadi bagian dari inovasi teknologi baru penyaluran bantuan sosial (bansos) yang dilakukan Kementerian Sosial bersama himbara.
Tujuannya adalah meluaskan jangkauan layanan kepada penerima manfaat dengan kualitas pelayanan yang setara , aman dan terjaga.(d2detakpos)