Bojonegoro – Detakpos – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan jalan kabupaten yang sudah bisa tertangani perbaikan dalam kondisi mantap sekitar 80 persen dari panjang jalan mencapai 649.838 pada 2017.
“Faktor belum tertangani jalan kabupaten yang rusak banyak faktor mulai masih menunggu perbaikan, juga jalan yang sudah diperbaiki mengalami kerusakan lagi,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang Pemkab Bojonegoro Andi Tjandra, di Bojonegoro, Minggu (3/12).
Menurut dia, kerusakan jalan di daerahnya selalu ada tambahan baru setiap tahunnya sehingga masuk program jalan rusak yang harus diperbaiki.
Akan tetapi, lanjut dia, secara umum alokasi anggaran untuk perbaikan jalan kabupaten rata-rata sekitar Rp100 miliar per tahun, kecuali pada 2017 besarnya perbaikan jalan mencapai Rp170 miliar.
Ia juga menyebutkan jalan kabupaten di daerahnya itu, selain diperbaiki dengan sistem aspal, ada juga yang dengan beton dan paving.
Jalan kabupaten di daerahnya itu, lanjut dia, sudah ada yang dibangun dengan sistem beton panjangnya mencapai sekitar 230 kilometer.
“Pembangunan jalan beton terus berlanjut, sebab cukup cocok di tanah Bojonegoro yang bergerak,” ujarnya.
Menurut dia, perubahan perbaikan jalan dari aspal menjadi sistem beton sebagai usaha untuk mengatasi kerusakan jalan di daerah setempat yang mudah rusak disebabkan bencana banjir.
Menjawab pertanyaan, ia menjelaskan jalan yang masuk kawasan hutan bukan masuk jalan kabupaten, sehingga tidak menjadi prioritas perbaikan. Selain itu, ruas jalan kawasan hutan bukan menjadi jalur lalu lintas ekonomi yang padat.
“Ruas jalan kawasan hutan belum seluruhnya tertangani, karena sebagian besar bukan jalur utama yang padat dengan arus lalu lintas,” kata dia menjelaskan.
Meski demikian, lanjut dia, jalan kawasan hutan bukan berarti tidak ditangani.
Ia mencontohkan jalan menuju lokasi objek wisata “Atas Angin” di Desa Deling, Kecamatan Sekar, sepanjang 4 kilometer, masuk kawasan hutan juga diperbaiki dengan alokasi anggaran Rp12 miliar di dalam APBD 2016.
Jalan yang diperbaiki itu merupakan jalan milik Perhutani mulai Desa Paldaplang, Kecamatan Sekar, dilebarkan menjadi 4,5 meter yang semula lebarnya 3,8 meter menuju lokasi objek wisata Negeri Atas Angin.
Pemkab masih akan menambah pembangunan jalan jalan menuju Negeri “Atas Angin” sepanjang 1 kilometer dengan alokasi anggaran Rp1 miliar untuk semakin memperlancar akses jalan pengunjung menuju lokasi objek wisata.
Sesuai data pada Dinas PU dan Penataan Ruang menyebutkan panjang jalan kabupaten di daerahnya mencapai 649.838 kilometer pada 2017.
Panjang jalan kabupaten itu meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya 628.789 kilometer, disebabkan adanya peningkatan jalan kecamatan menjadi kabupaten. (advetorial)