Bojonegoro – Detakpos – Jembatan Bengawan Solo yang menghubungkan Kecamatan Kota dengan Trucuk, di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, akan dilengkapi jalan pejalan kaki dengan lebar 1,2 meter.
Kasi Pembangunan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Pemkab Bojonegoro Chusaifi Ivan, di lokasi jembatan Bengawan Solo, Kamis (6/7/2017), menjelaskan jalan bagi pejalan kaki itu diberi pembatas sehingga warga yang melintas tidak terganggu dengan kendaraan bermotor.
“Pemberian jalan di jembatan bagi pejalan kaki untuk memberi tempat bagi warga di pedesaan yang selama memanfaatkan perahu penyeberangan Bengawan Solo,” ucapnya menjelaskan.
Lebih lanjut ia menjelaskan jembatan Bengawan Solo di wilayah setempat dibangun dengan kontraktor PT Bintang Sembilan Indah Malang, dalam tahap dua tahap sejak Pebruari 2016.
Alokasi anggaran yang dimanfaatkan jembatan itu mencapai Rp58 miliar dari murni dana APBD 2016 dan 2017.
“Sesuai target jembatan itu selesai akhir 2017,” kata dia di lokasi pembangunan jembatan dengan didampingi pimpro pembangunan jembatan Bowo.
Ia mengatakan kontraktor sudah menyelesaikan pekerjaan pembangunan jembatan mencapai 23 persen per 6 Juli.
“Saat ini pemasangan baja jembatan dengan target 3,5 bulan sudah terpasang,” ucapnya.
Menurut dia, tipe jembatan Bengawan Solo dengan panjang 145 meter lebar 9 meter merupakan jembatan “pelengkung baja”.
Oleh karena itu, lanjut dia, kerangka jembatan baja maka memperoleh rekomendasi dari Komite Keselamatan Jembatan dan Terowongan (KKJT) Jakarta.
“KKJT memberikan rekomendasi sebab jembatan yang sekarang dibangun merupakan jembatan khusus,” tandasnya.
Yang jelas, menurut Kepala Dinas PU Bina Marga Bojonegoro Andi Tjandra, sebelumnya, menjelaskan keberadaan jembatan Bengawan Solo di daerah setempat untuk membuka akses jalan warga di utara Bengawan Solo.
“Adanya jembatan akan semakin mendorong perekonomian masyarakat,” katanya menegaskan. (d3/detakpos)