Bojonegoro – Detakpos – Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bojonegoro, Jawa Timur, Djoko Suhermanto mengatakan komunitas di daerahnya melawan “hoax” ala Saracen dengan menggelar “njungok” bareng.
“Kegiatan “njungok” bareng untuk melawan hoax sudah berjalan sejak tiga bulan yang lalu,” kata dia, Sabtu (26/8/2017).
Ia menyatakan hal itu menanggapi terungkapnya sindikat Saracen yang diduga kelompok pelaku ujaran kebencian sara oleh Bareskrim Mabes Polri beberapa hari lalu.
“Ada juga teman-teman KIM yang memberi label “Jandom” bareng. Tapi intinya juga berbincang-bincang dengan berbagai pihak untuk membahas cara melawan hoax,” ucapnya menegaskan.
Dalam kegiatan njungok bareng, kata dia, menghadirkan jajaran relawan teknologi informatika dan komunikasi (RTIK), kelompok informasi masyarakat (KIM), juga Ketua Karang Taruna Bojonegoro Donny Bayu Setiawan dengan anggotanya.
“Kegiatan njungok bareng dilakukan bergantian di sejumlah kecamatan untuk menyosialisasikan terkait melawan berita hoax yang bermuatan sara atau lainnya yang sengaja memecah belah persatuan bangsa,” kata dia menjelaskan.
Di dalam kegiatan “njungok” bareng itu, menurut dia, biasanya menghadirkan nara sumber Ketua Karang Taruna Bojonegoro Donny Bayu Setiawan juga tokoh masyakarat lainnya termasuk tokoh KIM salah satunya Iwan Siswoyo juga yang lainnya.
Ia juga menambahkan untuk melawan berita hoax juga dilakukan melalui Radio Malowopati milik pemerintah kabupaten (pemkab) yang selalu membahas berita dengan tema hoax.
“Hasilnya cukup bagus seluruh jajaran RTIK, KIM juga karang taruna selalu berkomunikasi terkait berita hoax sehingga tidak langsung dipercaya,” kata dia menegaskan.
Ketua Karang Taruna Bojonegoro Donny Bayu Setiawan meminta seluruh kader karang taruna di daerah setempat menguasai teknologi informasi (TI) sehingga tidak hanya terpaku dengan kegiatan lomba pada perayaan Agustusan.
“Kalau anggota karang taruna menguasai TI maka bisa melakukan berbagai kegiatan yang positif,” katanya menegaskan. (d1/detakpos)