Jakarta–Detakpos– Sebagai tindak lanjut Rapat Koordinasi Penanganan Bencana banjir Jabodetabek pagi ini di BNPB yaitu agar semua pihak berkoordinasi dan saling bersinergi.
BNPB melakukan sinkronisasi dan validasi data korban bencana banjir. Data dikumpulkan oleh BNPB dari Pusat Krisis Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, BPBD, TNI, POLRI, dan sumber lainnya. Sampai semalam, pukul 21.00 WIB jumlah korban meninggal akibat banjir adalah 30 orang.
Korban meninggal terbanyak berada di Kabupaten Bogor 11 orang, kemudian Jakarta Timur 7 orang, Kota Bekasi dan Kota Depok masing-masing 3 orang, dan masing-masing 1 orang untuk Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Kabupaten Bekasi, Kota Bogor dan Kota Tangerang.
Sedang dari penyebabnya, 17 orang meninggal karena terseret arus banjir, 5 orang tertimbun longsor, 5 orang tersengat listrik dan 3 orang hipotermia.
Kepala BMKG Doni Monardo menyatakan, hujan deras masih akan berlangsung sampai tanggal 10 Januari 2020, agar tidak timbul korban lebih banyak lagi maka Kepala BNPB menghimbau agar warga yang rumahnya masih terendam cukup dalam dan masih bertahan di rumah, agar segera evakuasi ke tempat aman. Jika kondisi banjir sudah surut maka boleh kembali ke rumah msing-masing.
“Utamakan keselamatan jiwa terlebih dahulu dibanding harta,”katanya dalam rilis yang disampaikan Agus Wibowo,
Kapusdatinkom BNPB, Jumat, (3/1)2020).
Sumber : humasbnpb
Editor: A Adib