Penawarta: Hadi
Bojonegoro – Detakpos – Pelajar asal Desa Simorejo, Kecamatan Widang, Tuban, Jawa Timur, atas nama Anwarudin Haqiqi (17) yang tewas dalam kecelakaan lalu lintas antara sepeda motor dengan bus bukan anggota “Ninja Warrior” (Niat Ingin Menekan Angka Kecelakaan).
Kasat Lantas Polres Bojonegoro AKP Aristianto Budi dihubungi via telepon, Senin (27/11), mengatakan Anwarudin Haqiqi bukan anggota “Ninja Warrior”.
“Ninja warrior anggotanya para pelajar yang benar-benar sadar tentang keselamatan berkendaraan,” kata dia menegaskan.
Ia mengharapkan dengan adanya pelajar yang meninggal itu Ninja Warrior lebih gencar memberi sosialisasi juga imbauan tentang keselamatan berlalu lintas kepada pelajar lainnya. Sehingga, kecelakaan lalu lintas yang menimpa pelajar dapat berkurang.
Menurut dia, kecelakaan yang menimpa korban bernama Anwarudin itu disebabkan “human error”. Korban yang melaju ke arah barat hendak berangkat sekolah itu nekad mendahului kendaraan di depannya.
Diduga korban mengambil haluan terlalu ke kanan sehingga ditabrak bus yang melaju dari arah yang berlawanan (arah barat, red). Tabrakan pun tak terhindarkan dan korban seketika meninggal dunia di lokasi kejadian.
“Pengendara kurang memperhatikan arus lalu-lintas dari arah berlawanan, dan saat mendahului sepeda motor tersebut melebihi marka jalan,” kata Kanit Laka Lntas Sat lantas Polres Bojonegoro, Ipda Mukari menerangkan.
Keterangan dia berdasarkan keterangan saksi-saksi menyebutkan kejadian tabrakan sepeda motor dengan bus sekitar pukul 06.15 WIB itu, karena kelalaian pengendara dimana saat mendahului, pengendara motor kurang memperhatikan arus lalu lintas di depannya hingga akhirnya terjadi kecelakaan. (*/detakpos)