Lamongan – Detakpos – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan, Jawa Timur, menandatangani “MOU” atau nota kesepahaman dengan Perum Jasa Tirta (PJT) I terkait penyediaan pengembangan air bersih dengan memanfaatkan air tampungan Bendung Gerak Sembayat, Selasa (15/5).
“Saya tidak ingin Lamongan hanya jadi penonton. Bendung Gerak Sembayat Gresik harus dimanfaatkan sebagai air baku untuk ketersediaan air bersih masyarakat Lamongan,” kata dia di Lamongan, usai menandatangani nota kesepamahaman dengan PJT I.
Menurut dia, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kemampuannya masih terbatas. Sehingga perlu menggandeng Perum Jasa Tirta I untuk meningkatkan pelayanan ketersediaan air bersih dengan mengambil air baku dari Bendung Gerak Sembayat Gresik.
Direktur Utama Perum Jasa Tirta I Raymond Valiant Ruritan yang hadir secara pribadi mengungkapkan bahwa selama ini Perum Jasa Tirta telah mengoperasikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sekaran dan SPAM Brondong.
“SPAM Sekaran melayani 3.532 Sambungan Rumah (SR) dengan kecepatan 30 liter per detik. Sedangkan SPAM Brondong melayani 49 Sambungan Rumah dan 8 Sambungan Industri, “ ungkap Raymond.
Ia menyebutkan bahwa Perum Jasa Tirta juga telah mengelola Bendung Babat Barrage dan Plangwot Sedayu Lawas.
Menurutnya, pada pengembangan selanjutnya, jangkauannya akan diperluas dengan mengambil air baku dari Bendung Gerak Sembayat Gresik.
Rencananya pada SPAM Brondong akan ditambah sambungan untuk usaha komersil. Kemudian untuk pengembangan wilayah tengah menggunakan IPA Karangbinangun untuk melayani Kecamatan Glagah, Deket dan Lamongan.
Ruang lingkup kerjasama itu tidak terbatas pada penyediaan air bersih saja. Namun meliputi pula kegiatan lain yang memberi manfaat bagi masyarakat Lamongan.
Seperti pengembangan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), laboratorium kualitas ir/lingkungan, instalasi pengolahan air bersih, dan kegiatan lainnya yang memberi manfaat bagi masyarakat Lamongan. (*/d1)
