Perlu Cegah Anak dari Infiltrasi Radikalisme

SurabayaDetakpos-Mengingat anak anak rentan dari infiltrasi radikalisme, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) merekomendasikan beberapa model pencegahan berbasis masyarakat dan komunitas agar anak tidak mudah terpapar radikalisme.

Demikian Ketua KPAI Susanto usai diterima Gubernur Jatim, Soekarwo, yang membahas Perlindungan Anak dari Radikalisme”Penting dikembangkan pendidikan calon pengantin dan semua pasangan orangtua terkait pengasuhan positif, termasuk pembekalan kiat mengasuh anak tanpa muatan radikalisme,” ujar dia.

Menurut Susanto, juga penting keterlibatan perguruan tinggi dalam menangkal radikalisme dan terorisme.

 ”Program Pengabdian masyarakat dan KKN mahasiswa yang biasanya memilih lokasi ke desa desa perlu mengambil peran pencegahan kerentanan anak dari radikalisme,”tutur dia.

”Mengingat pola monitoring jaringan radikal serigkali menggunakan media sosial, sementara trend terkini, anak dekat dengan media sosial, maka perlu dikembangkan literasi counter radikalisme berbasis media sosial.” 

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Soekarwo menyambut baik atas masukan KPAI. ”Dalam waktu dekat Gubernur akan mengumpulkan Para Rektor agar perguruan tinggi di Jawa Timur terlibat aktif dalam counter radikalisme,”ujar dia.

Ketua KPAI diterima Gubernur Jatim didampingi jajarannya di lingkungan Prov Jawa Timur. Susanto menyampaikan ucapan terimakasih atas respon cepat dalam penanganan ketujuh anak dari terduga pelaku terorisme. 

Namun perlu dipastikan rehabilitasi secara tuntas dan komprehensif, bukan hanya medis, sosial, psikis tapi juga perlu sentuhan pemahaman keagamaan yang tepat.(dib)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *