Jakarta-Detakpos-Gempa bumi berkekuatan 5,5 magnitudo terjadi di Laut Maluku, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, pukul 14:13 WIB, Minggu kemarin.
Meski pusat gempa berada di laut, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan gempa tersebut tidak menimbulkan tsunami, karena energinya tidak cukup kuat.
“Informasi dari BMKG, pusat gempa bumi berada pada koordinat 1.45?LU dan 127.04?BT dengan magnitudo 5.5 pada kedalaman 99 km, berada 62 km barat laut Halmahera Barat, dan 82 km barat laut Kota Ternate,” demikian rilis dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Tim Komunikasi ESDM merilis, kondisi geologi di sekitar pusat gempa bumi sebagian besar tersusun oleh endapan aluvium berumur kuarter, dan sedimen tersier. Pada daerah endapan yang terlapukkan tersebut diperkirakan guncangan gempa bumi akan lebih kuat karena batuan ini bersifat urai, lepas, belum kompak dan memperkuat efek getaran, sehingga rentan terhadap guncangan gempa bumi.
Dari analisis yang dilakukan PVMBG, penyebab gempa bumi diperkirakan karena adanya aktivitas subduksi Punggungan Mayu yang berada di Laut Maluku.
PVMBG terus menghimbau kepada masyarakat agar tidak terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami dan selalu waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, yang diharapkan berkekuatan lebih kecil.(dib)