Tim Ahli Rekomendasikan Tanah Retak Wonocolo Dikosongkan

Bojonegoro, detakpos – Tim Ahli Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Migas Cepu, Jawa Tengah, merekomendasikan lokasi tanah retak di Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur,  harus dikosongkan dari pemukiman warga, karena rawan terjadi longsor susulan.

Demikian hasil rekomendasi Tim Ahli Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Migas Cepu yang melakukan penelitian dengan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro AndiK Sudjarwo, kecamatan, pemerintah desa (pemdes) di lokasi tanah retak di Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Jumat.

Rekomendasi lainnya, kata dia, tanah retak di lokasi setempat harus segera diisi tanah lempung untuk dipadatkan agar air hujan tidak meresap ke dalam tanah sebagai usaha menghindari longsor susulan.

Selain itu, lanjut dia, di lereng setempat perlu ditanami tanaman yang  berakar kuat untuk menahan longsoran.

“Berdasar keterangan warga setempat, longsor sdh pernah terjadi beberapa waktu yg lalu, dan longsor saat ini tepat berada di atas lokasi longsor terdahulu,” tuturnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan sifat fisik tanah yg gembur dan mudah meresap air dengan ketebalan 5 meter, selain juga adanya bidang gelincir dengan sudut lereng 37 derajat.

Faktor lainnya curah hujan yang tinggi sebelum terjadi longsoran, ditunjang kondisi lahan di kawasan setempat yang gundul.

“warga terancam tidak bisa bekerja karena tanah pertaniannya rusak akibat terkena longsoran tanah. Ancaman banjir juga rawan terjadi jika terjadi hujan deras,” katanya menegaskan.

Yang jelas, menurut dia, pemkab dan pemerintah desa (pemdes) setempat segera mengambil langkah untuk menangani korban tanah retak sebanyak 4 kepala keluarga (KK) dengan jumlah 11 jiwa yang dievakuasi ke rumah keluarganya.

“Pemkab segera memberikan santunan kepada korban tanah retak di desa setempat,” ucapnya.

Tanah retak yang didahuhului ledakan di atas pemukiman warga di Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Kamis (16/2).

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, tetapi sebanyak 11 jiwa warga penghuni rumah setempat terpaksa harus dievakuasi ke rumah keluarganya yang jaraknya sekitar 1 kilometer dari lokasi kejadian. (tim detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *