Malang – Detakpos – Tujuh orang meninggal dunia akibat menghirup Karbon Moksida (CO) ketika menyalakan genset di Balai Desa Ngadas. Kecamatan Poncokusumo, Jumat (29/9/2017).
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Malang Bagiyo, yang dimintai konfirmasi, membenarkan tujuh warga di daerahnya itu meninggal dunia akibat mengalami keracunan Karbon Monoksida.
“Dari hasil otopsi darah ketujuh korban diketahui ada kandungan karbon monoksida (CO). Tujuh warga yang meninggal dunia itu dua diantaranya karyawan Telkomsel, sedangkan lima warga lainnya pekerja bangunan,” kata dia menjelaskan.
Tujuh korban yang meninggal dunia yaitu Nurokhim (33) dan Ahmad Saifudin (38), Irawan (35), dan Imam Safii (19), semuanya warga Desa Wonorejo, Kecamatan Poncokusumo, Malang.
Lainnya Hasrul Prio Purnomo (29) warga Desa Mojodadi, Kecamatan Kedungpring, Lamongan, Muhammad Yusuf (18) warga Jalan Jaksa Agung Suprapto Blok 1/93D RT RT 01 Samaan Klojen Kota Malang, Jumadi (34) alamat Jalan Roman RT / RW 002/002 Desa Gedogwetan, Kecamatan Turen, Malang.
“Ketujuh korban sudah diserahkan kepada keluarganya,” ucapnya menegaskan.
Dari keterangan yang diperoleh menyebutkan terjadinya tujuh korban meninggal dunia itu berawal dari listrik PLN di desa setempat yang mati sejak Kamis (28/9/2017) pukul 20.00 WIB.
Ketika itu, di balai desa ada rapat membahas pelebaran jalan di desa setempat yang dipimpin kepala desa (kades). Karena rapat masih berlangsung kemudian diusahakan menyalakan genset di balai desa yang dilakukan dua karyawan Telkomsel dan lima pekerja bangunan.
“Ruangan genset tertutup. Ketujuh korban diketahui sudah meninggal dunia keesokkan harinya,” ucap sumber di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, menambahkan. (*/d1/detakpos)