Bojonegoro–Detakpos -Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar menyerahkan kepada calon bupati Ana Mu’awanah untuk memilih calon wakil bupati dari PDI Perjuangan, atau menggandeng Ketua PCNU Bojonegoro dr Kholid Ubed.
”Ketua umum telah menyerahkan sepenuhnya kepada Ibu Ana Mu’awanah untuk memilih calon wabup karena itu konstituennya,”ungkap Wakil Bendahara DPP PKB Bambang Susanto dihubungi di Jakarta, Selasa (7/11).
Meski demikian anggota FKB DPR RI itu secara rutin melaporkan hasil kepada ketua umum. ”Hasilnya dilaporkan langsung ke ketua umum,”lanjut dia.
Bambang menjelaskan hingga kini DPP PKB masih menjajaki dengan partai mana untuk berkoalisi. Apakah dengan PDIP atau partai lain dengan mengusung dr Ubed.
”Diserahkan sepenuhnya kepada Ana Muawabah, dia lebih tahu karena daerah pemililihannya,”tutur Bambang.
Sementara itu Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDIP) Kabupaten Bojonegoro, dalam pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) 2018 pastikan akan berkoalisi dengan PKB.
Komitmen tersebut sudah disepakati oleh kedua belah pihak. Ketua DPC PDIP, Budi Irawanto mengatakan partai koalisi sudah jelas. Yaitu antara PDIP dan PKB, dengan jumlah kursi lebih dari 20% total kursi di DPRD, sehingga sudah bisa maju dalam pilkada.
“Kami akan memadukan antara partai yang berbasis nasionalis dan nadhiyin. Supaya semua unsur yang dibutuhkan untuk maju menjadi lengkap, ” kata wawan.
Dia menambahkan, nantinya tokoh dari PKB akan menjadi calon bupati. Sedangkan untuk calon dari PDIP akan menjadi wakil bupati dalam pilkada.
Hal tersebut sudah masuk dalam kesepakatan yang dibuat. “Kami tidak akan meninggalkan PKB dalam pilkada mendatang. Sebab DPP sudah memutuskannya, untuk calon dari PKB adalah Ana Mu’awanah, ” paparnya.
Sementara saat ditanya mengenai siapa calon yang direkomendasi oleh PDIP, Wawan hanya tersenyum saja. Dia tidak memberikan stetemen secara terbuka terkait itu. “Tidak kami buka dulu, nanti bisa membuat strategi kami diketahui oleh lawan politik, ” tegas ia.(tim/detakpos)