Jakarta– Detakpos– Partai Gerindra mengapresiasi pertemuan antara sejumlah pengurus GNPF-MUI dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka saat momentum Idul Fitri dan halal bihalal, Senin (26/6) lalu.
Pertemuan tersebut diharapkan dapat mempererat silaturahmi antara kedua belah pihak. “Sehingga ke depan mencairkan suasana politik dan saling kecurigaan,” ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Puyuono dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (30/6)
.Apalagi selama ini, menurut Arief, aktivitas yang dilakukan oleh GNPF MUI sesuai dengan koridor-koridor hukum dan UU yang berlaku. “Jadi GNPF MUI bukan sebuah kumpulan orang yang melakukan pelanggaran hukum dalam menyuarakan adanya ketidakadilan dalam masyarakat,” tegasnya.
Dengan pertemuan ini, ia berharap ke depan akan semakin baik komunikasi antara GNPF MUI dengan Presiden sehingga tidak perlu lagi ada aksi-aksi besar. “Sangat melelahkan umat Islam jika timbul kesalahpahaman atau adanya ketidak adilan dalam hukum yang menimpa ulama,” katanya.
Lebih lanjut Arief menilai pertemuan itu justru menunjukan bahwa Joko Widodo bukanlah presiden yang selama ini dianggap kurang berpihak terhadap ulama atau tidak mendengarkan suara umat Islam dalam menuntut keadilan.
Momen Idul Fitri waktu yang tempat untuk pertemuan dan Jokowi telah mengambil langkah cerdas. “Sangat cerdas sekali Pak Joko Widodo melakukan pertemuan dengan GNPF MUI. Apalagi sudah tinggal dua tahun lagi Pilpres sehingga nantinya Joko Widodo akan bisa dapat banyak simpati dari para ulama,” tukasnya.(d2/detakpos)