Bangkalan–Detakpos-Menjelang berakhirnya bulan Ramadhan, pasangan calon gubernur/wakil gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno (Mbak Puti) melakukan ziarah ke Makam Saychona Kholil, yang berada di Gebang Bangkalan, Selasa (12/6) malam.
Ziarah ke makam para ulama merupakan kebiasaan yang selalu dilakukan Gus Ipul. Setiap berada di suatu daerah Gus Ipul bisa dipastikan akan mengunjungi dan berdoa di makam-makam ulama yang ada di daerah itu.
Termasuk ketika menjelang berakhirnya Ramadhan kali ini, Gus Ipul mengajak Mbak Puti ziarah ke Makam Syaichona Kholil, ulama besar Bangkalan yang telah melahirkan ratusan ulama-ulama dan Kiai-Kiai besar.
“Kita saat ini ziarah ke makam kekasih Allah, guru para ulama dan Kiai pendiri pesantren di Jawa,” kata Gus Ipul. Dia lantas mencontohkan KH Hasyim Asy’ari dan KH Bisri Syansuri merupakan sosok Kiai yang dulu berguru atau mondok di pesantren yang diasuh Syaichona Kholil.
Menurut Gus Ipul, berdoa, berkumpul bersama para ulama di makam merupakan tabarukkan serta berusaha agar keilmuan yang selama ini dijalankan masih terhubung dan tersambung.
Dalam kesempatan ini, Gus Ipul juga berharap puasa kali ini bisa menambah keimanan serta kesalehan bagi kita semua. Gus Ipul juga berharap seluruh masyarakat Jawa Timur yang mudik Lebaran bisa diberikan kemudahan.
“Bagi yang mudik saya berharap bisa selamat sampai tujuan. Saya dan Mbak Puti mengucapkan selamat berlebaran mohon maaf lahir dan batin,” kata Gus Ipul.
Sementara itu doa bersama di makam Syaichona Kholil kali ini juga dihadiri ribuan warga bangkalan. Beberapa ulama dan Kiai juga ikut memimpin doa bergantian diantaranya KH Fakhrillah Achal; KH Nuruddin; KH Hanan; KH Faishol serta beberapa ulama sepuh Bangkalan lainnya.
Sementara itu Mbak Puti menyampaikan ucapan syukur, di bulan Ramadhan ini, dan menjelang Pilkada Jawa Timur, dirinya bisa berziarah ke Makam Syaichona Kholil.
“Alhamdullilah, bisa berziarah bareng dengan Gus Ipul, dan jamaah yang lain. Ini meneguhkan kami berdua, untuk menjaga merah putih, merawat kebangsaan di Jawa Timur,” kata Puti.(dib)