Bojonegoro– Detakpos-Mencermati perkembangan pnyebaran dan penanaganan covid-19 di Bojonegoro akhir-akhir ini, Partai NasDem Bojonegoro prihatin dan mendesak DPRD setempat membentuk Pansus Covid-19.
“Kami meilihat satuan tugas yang ada belum maksimal menangani masalah covid-19 secara serius dan maksimal. Karena itu, Saya perintahkan kepada anggota fraksi NasDem untuk mempelopori dan memperjuantkan terbentuknya Pansus Covid-19,” kata Ketua DPD Partai NasDem Bojonegoro, Alham M Ubay, Sabtu (11/4).
Masalah penyebaran virus Corona ini, DPD NasDem telah memanggil secara khusus tiga anggota yang duduk di lembaga legeslatif, untuk dimintai laporan sekaligus membicarakan langkah-langkah yang sudah dijalankan pemerintah bersama satuan tugas.
Menurut NasDem, langkah-langkah yg dilakukan belum maksimal. Bahkan, menurut Alham, informasi dari pemerintah atau dari satuan tugas di tingkat kabupaten malah membingungkan masyarakat.
Contohnya, terkait dengan jumlah ODP, atau PDP yang valid. “Masak, informasi dari provinsi dan kabupaten tidak sinkron, mngenai zona merah. Kabupaten masih bertahan di Zona kuning. Tapi propinsi sudah mnyatakan Bojonegoro zona merah,” jelasnya.
Hal ini menurut mantan Ketua Panwaslu Kab Bojonegoro ini, seperti ada yang ditutup-tutupi. Walao akhirnya Bupati telah meluruskan. “Kurang transparan,” tegasnya.
Diharapkan, melalui Pansus Covid-19 ini, nantinya dewan bisa mengawasi kinerja satuan tugas mulai dari Kabupaten, kecamatan dan satuan tugas di desa-desa.
Apalagi, pamerintah sudah mengalihkan anggaran dana di APBD untuk penanganan covid-19 ini. Bahkan dana desa bisa dialihkan untuk menangani masalah corona oleh pamerntah desa.
“Kalau tidak diawasi secara ketat, bahaya. Baik cara kinerja maupun penggunaan anggaran. Jangan sampe menjadi ajang korupsi yang memanfaatkan isu corona ini,” kata Alham, yang juga mantan jurnalis televisi ini.
Melalui pansus covid-19 ini, rakyat Bojonegoro bisa ikut mengawasi jalanya satuan tugas di semua tingkatan.
“Soal covid-19 ini, kami secara khusus membahas bersama anggota fraksi. Kesimpulanya, sudah mendesak Legeslatif membentuk pansus,” tegasnya. (d/2).
Editor: A Adib