Jakarta– Detakpos -Audensi Pansus KPK ke koruptor di LP Sukamiskin untuk mencari “amunisi” digunakan menampar muka lembaga antirasuah itu.
” Ya. Pansus mau konsultasi sama napi koruptor untuk menampung keluhan mereka agar menjadi amunisi atau data untuk menampar muka KPK,”ungkap Direktur Center For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi di Jakarta, Jumat (7/7).
Uchok menilai kepergian Pansus Angket KPK ke Napi koruptor, sangat tidak strategis, hanya membikin rendah derajat kelembagaan DPR di mata Publik. “Para napi ini, informasi yang mau digali oleh KPK, kurang dipercayai karena mereka sedang menjalanin hukuman dari masyarakat,” tambah Uchok.
Seharusnya, lanjut dia, kalau Pansus Angket KPK telah konsultasi dengan para napi koruptor, seharusnya dilakukan secara diam- diam saja. “Tidak usah dipublikasikan agar citra kelembagaan DPR di mata publik tidak tambah jelek banget,” tegas Uchok.
Panitia Khusus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansus Angket KPK) benar-benar telah menguliti lembaga antirasuah itu dengan cara melakukan audiensi dengan koruptor yang tengah menjalani hukuman di lembaga pemasyarakatan.
Wakil Ketua Pansus hak angket Risa Mariska menjelaskan telah melakukan audiensi. Risa mengatakan, mendatangi para koruptor itu ke lembaga pemasyarakatan Sukamiskin.
Kunjungan ini bukan terkait kasus per kasus. Tapi lebih kepada proses penyidikan di KPK apakah ada penyimpangan. Risa menjelaskan beberapa fokus Pansus hak angket yang akan didalami terkait pemeriksaan dan penyidikan di KPK terhadap narapidana.(d2/detakpos)
