Jakarta–detakpos com-Pertemuan empat mata secara tertutup antara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menko Polhukam Mahfud MD di Universitas Wahid Hasyim, Semarang, tentu ada suatu pembicaraan yang sangat penting.
Direktur Rumah Politik Indônèsia Fernando EMaS memrediksi,
sangat mungkin keduanya membahas peluang sebagai capres dan cawapres pada Pilpres 2024.
“Bisa saja penjajakan untuk “bersanding” pada Pilpres 2024,”ujar pengamat politik Fisip Untag’45 Jakarta, Minggu (20/12/2022).
Menurut Fernando, wajar jika keduanya perlu melakukan pertemuan yang dilakukan secara tertutup.
“Apalagi pada Pilpres 2019 yang lalu, nama Mahfud disebut-sebut yang berpeluang mendampingi Joko Widodo,”tambah dia.
Dikatakan, Mahfud MD merupakan salah satu dari kelompok Nahdlatul Ulama (NU) yang memiliki nilai jual yang cukup baik untuk bisa merebut suara pemilih dari kalangan nahdliyin.
“Dia adalah kader NU yang paling tinggi nilai jualnya yang bisa merebut suara warga NU, dibandingb tokoh yang lain,”tutur dia.
Diketahui, Ganjar Pranowo melakukan pertemuan empat mata dengan Mahfud Md. Keduanya bertemu secara tertutup di salah satu ruangan di gedung Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim (Unwahas), Gunungpati, Semarang.
Dilansir detik.com, Jumat (18/11/2022), pertemuan itu dilakukan menjelang acara Halaqoh Kebangsaan yang diselenggarakan Unwahas. Dalam acara tersebut, Mahfud Md diundang sebagai pembicara. Sebelum Mahfud Md datang, Ganjar lebih dulu tiba di lokasi.
Sekitar pukul 13.40 WIB, Mahfud datang dan disambut oleh Ganjar. Setelah berjabat tangan, keduanya masuk ke ruang pertemuan dan melakukan pertemuan empat mata.
Pertemuan itu berlangsung sekitar 30 menit dan Ganjar langsung meninggalkan lokasi tanpa mendatangi acara Halaqoh Kebangsaan itu. Sedangkan Mahfud Md, yang masih berada di kampus itu, tidak bersedia diwawancarai wartawan.(d/2).
Editor: A Adib
