Bojonegoro–Detakpos-Pimpinan cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Bojonegoro, Jawa Timur, hari ini, Rabu (19/6), turun ke jalan untuk melakukan aksi menagih janji Bupati Anna Mu’awanah dan Wakil Bupati Budi Irianto (Wawan) kepada masyarakat Bojonegoro waktu kampanye dulu.
Puluhan aktivis PMII Kabupaten Bojonegoro dengan diawali menyanyikan lagu wajib nasional dan mars-nya, menyuarakan aksinya di bundaran Adipura dan di depan gedung Pemkab.
Adapun tuntutan yang diangkat adalah program KPM yang belum terealisasi sampai hari ini, memperjelas mengenai gagal panen , dan revisi peraturan Bupati ( Perbup) No. 48 Pasal 5 dan Pasal 7.
Menurut salah satu orator mengatakan dalam orasinya bahwa program Kartu Petani Mandiri (KPM) hanya berupa janji yang membodohi masyarakat Bojonegoro.
” Mana janji – janji yang dulu di unggulkan seperti KPM yang belum ada realisasi sampai hari ini , jangan sengsarakan petani hanya untuk kepentingan saja, banyak petani yang gagal panen , banyak petani yang susah mencari air, di mana kamu berada?”
“Untuk siapa KPM itu?.” Kata salah satu orator.
Ketika menyuarakan aksinya di bundaran Adipura, Aktivis PMII mengingatkan kepada Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro untuk segera merealisasikan KPM dan menjamin segala kebutuhan petani.
Puluhan aktivis PMII memulai aksinya di bundaran Adipura pukul 09:30 WIB (19/06/2019), selanjutnya mereka berjalan kaki menuju ke depan gedung Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, mereka membawa sejumlah poster bertuliskan “petani sengsara Kamu di mana” , “Revisi perbup no. 48”, “KPM untuk siapa?”, ” PMII tagih janji”, dan “jerene ngayomi, jerene ngopeni la kok…”.
Dalam aksi in aktivis PMII mendapat pengawalan yang ketat dari pihak kepolisian..
Pewarta: Muh Irfan Aftoni.
Editor : A Adib