Bangkalan–Detakpos– Sebanyak 1.000 ulama se-Madura telah menandatangani dukungan untuk diserahkan ke Presiden Jokowi agar memberi izin Khofifah nyalon di Pilgub Jatim 2018.
“1.000 tanda tangan kiai se-Madura sudah saya kantongi, tinggal tunggu momentum yang tepat untuk menyerahkan. Kami ingin menyerahkan ke Presiden lewat Bu Khofifah, rencananya September depan antara tanggal 8 – 9,” kata Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Anwar, Bangkalan, KH Mukhlis Muksin di Bangkakan, Sabtu (26/8/2017).
Tanggal tersebut dipilih, kata Kiai Mukhlis, karena para kiai yang membubuhkan tanda tangan sebagian besar baru pulang dari menunaikan ibadah haji.“Insyaallah di tanggal itu sudah banyak yang pulang dari Tanah Suci. Kebetulan tanggal 7 Bu Khofifah juga sudah balik dari Makkah (menunaikan ibadah haji),” katanya.
Penyerahan tanda tangan, lanjut dia, akan dirangkai dengan dzikir kebangsaan “Hubbul Wathon” di Ponpes Al Anwar. “Kalau boleh nanti Bu Khofifah berkenan hadir, kita akan undang.
Penyerahan akan dilakukan sekitar 10 kiai dari setiap kabupaten. Mereka akan menyerahkan sendiri biar puas,” katanya.Ketika ditegaskan 1.000 kiai itu “Kiai Kampung” atau “Kiai Pengasuh Pesantren”, Kiai Mukhlis tidak mau berdebat soal terminologi tersebut.
“ Kita ini kiai se-Madura. Saya melihat kiai kampung juga tidak eksis lagi karena banyak yang mengklaim, apalagi dari awal sudah mendua (soal dukungan Bacagub),” katanya.
“Jadi kita tak memposisikan itu, kiai kampung, kiai khos atau apalah. Terpenting beliau-beliau ini sepakat untuk memenangkan Bu Khofifah di Pilgub Jatim 2018,” tegasnya.•(d2/detakpo)