Jakarta–Detakpos-Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa didukung koalisi lima parpol, untuk maju di Pilgub Jatim 2017. Koalisi itu terdiri Partai Demokrat, Golkar, Hanura, Nasdem, dan PPP. Bahkan Khofifah telah daftar di Partai Demokrat Jatim.
Fungsionaris DPP Partai Demokrat Khotibul Umam Waranu menilai bahwa pertarungan di Pilgub Jatim bakal seru karena Khofifah bakal diusing oleh koalisi lima partai. ” Seru Pilgub Jatim, daftar ke Demokrat berarti sudah ada pertemuan dengan SBY ( Ketum PD),” ungkap Umam di Jakarta, Selasa, (3/10/2017).
Sebelumnya, rapat pleno Pilkada Partai Golkar secara resmi memutuskan mengusung Khofifah Indar Parawansa, sebagai bakal calon gubernur pada pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018.
“Kami usung Khofifah. Itu final. DPP Golkar memutuskan Khofifah,” kata Ketua Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah I Golkar Nusron Wahid.
Khofifah juga mengatakan terus membangun silaturahmi dengan partai politik. Bahkan, komunikasi yang dibangun bukan hanya dengan Demokrat, melainkan Hanura, Nasdem, PPP, hingga Golkar.
Khofifah Indar Parawansa mengatakan, dirinya sudah mengambil formulir pendaftaran DPD Partai Demokrat Jawa Timur sebagai bakal calon gubernur.
Komonikasi yang dibangun untuk menguatkan komitmen kebangsaan dan kerakyatan agar bisa dibangun bersama masyarakat Jatim yang sangat kuat religiusnya secara sinergi.
“Maka, saya dan tim tentu semua membangun kebersamaan untuk berseiring dengan beberapa partai yang kebetulan kami juga sudah bangun silaturahmi,” ujar Khofifah.
Mensos itu mengatakan, pada waktu mendaftar ke Demokrat memang proses pengambilannya formulirnya diwakili oleh tim karena dilakukan di daerah.
“Kemarin itu sudah pendaftaran kedua kali. Kemudian, sudah hari terakhir dan ternyata memang administrasi pangkalnya harus di daerah. Maka saya meminta teman mengambilkam form-nya,” katanya.
Perempuan yang jabat Menteri Sosial itu mengaku, kalau partai lain bisa dilakukan di Jakarta. Namun, ia tetap menghormati aturan yang berlaku di masing-masing partai.”Saya menghormati SOP (standart operasional prosedure) masing-masing partai,” ujarnya.
Sementara itu, Khofifah mengatakan belum izin ke Presiden Joko Widodo ihwal rencana maju dalam Pilkada Jatim 2018.
“Belum, tapi kalau udah clear semua saya akan lapor. Setelah ini semua clear ya, SK SK semua selesai baru lapor. Jangan dikit-dikit lapor, saya rasa presiden tugasnya menumpuk,” tutupnya.(d2detakpos)