Tiga Periode Bukan Otomatis, Jokowi Ikut Dulu di Pilpres 2024

JakartaDetakpos.com-Dorongan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa menjabat tiga periode tidak secara otomatis. Mantan Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Arief Poyuono menegaskan, untuk menampung aspirasi rakyat, Jokowi tetap melalui Pilres 2024, setelah amandemen UUD.

“Ya kan perubahan masa jabatan presiden dari dua periode bagi presiden yang terpilih dua kali bisa nyalon lagi menjadi tiga kali masa jabatan atau tiga periode, bukan bermaksud untuk secara otomatis menjadikan Jokowi sebagai presiden tiga periode,”ujar Arief, Selasa, (16/3/21).

Hal itu disampaikan Arief menanggapi pernyataan Presiden Jokowi yang sudah mengatakan tidak mempunyai niat untuk jadi presiden 3 periode.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo kembali menegaskan sikapnya bahwa dirinya adalah presiden yang dipilih langsung oleh rakyat Indonesia berdasarkan konstitusi. Oleh karena itu, pemerintahannya akan berjalan tegak lurus dengan konstitusi tersebut.

Ditegaskan, Presiden Jokowi harus melalui mekanisme pilpres. Itu pun kalau nanti Jokowi maju di Pilpres 2024 juga belum tentu juga dipilih atau terserah Jokowi juga apakah mau maju lagi atau tidak itu hak beliau kalau masa jabatan presiden diubah menjadi tiga periode.

Dikatakan, bahwa masa jabatan presiden terpilih hanya dua periode saja yang perlu diamandemen lebih dulu untuk memperbaiki efektifitas dan produktivitas kinerjs presiden yang terpilih dalam menjalankan pemerintahan.

“Coba tuh saat SBY dan Jokowi terpilih kan mereka selalu dagang sapi dan bongkar pasang kabinet kerjanya sehingga pembangunan dan program kampanye tidak bisa terrealisasi,”tutur Arief.

Dikatakan, adanya anggapan kalau tiga periode akan banyak menyebabkan pemerintahan yang otoriterian dan korup. “Enga juga lah. Tergantung siapa presidennya juga. Memang masa jabatan dua periode saat ini enga menciptakan korupsi. Kan nyatanya korup juga tuh. Banyak yang ditangkap KPK dan Kejaksaan,”ungkapnya.

Dia menegaskan, itu bukan untuk kepentingan Jokowi. Perubahan masa jabatan presiden bisa tiga periode, kalau dia tidak berminat dan tidak ada niat maju lagi juga tidak masalah.

“Yang penting saya mewacanakan dari sisi untuk efektifitas dan kepastian pembangunan ekonomi serta jaminan bagi investor yang mau investasi di Indonesia ya,”tutur dia.(d/2).

Editor: A Adib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *