Unggul, Bukti KIB Jadi Jalan Alternatif Akhiri Politik Identitas

JakartaDetakpos.con-Survei LSI Denny JA menempatkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan tokoh utama Airlangga Hartarto unggul. Hal itu membuktikan bahwa koalisi itu menjadi jalan alternatif mengakhiri polarisasi dan politik identitas di Pilpres 2022.

Demikian pendapat pemerhati politik dan pengamat intelijen Surya Fermana di Jakarta, Kamis, (7)7/2022), menanggapi survei nasional LSI Denny JA yang dilansir kemarin.

“Survei itu sudah menggambarkan realitas yang menunjukan penerimaan masyarakat kepada KIB sebagai jalan alternatif bagi polarisasi dan politik identitas,”ujar Surya.

Dikatakan, kiranya nanti KIB bukan lagi alternatif, tapi menjadi arus utama politik Indonesia dan tanda-tanda itu mulai terlihat.

Persoalanya, menurut Surya, tinggal bagaimana Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bisa masuk ke segmen rakyat biasa.

“Itu perlu penguatan relawan di luar partai dan spontanitas AH menyapa masyarakat dan tokoh-tokoh masyarakat dengan cara yang tidak terlalu formal,”tutur dia.

Diberitakan sebelumnya, dalam sejarah Pilpres langsung di Indonesia sejak 2004, untuk pertama kalinya netizen menjadi mayoritas. Mereka dapat menentukan pemenang Pilpres 2024.

Direktur CPA – LSI Denny JA Ade Mulyana, menjelaskan pemilik akun Facebook dan Whatsapp di Indonesia sudah di atas 50 % populasi pemilih. Walaupun pemilik akun instagram, youtube, dan twitter masih di bawah 50 persen.

“Netizen, kata lain dari warga Internet, menjelma menjadi kantong besar pemilih yang menentukan, di samping segmen pemilih wong cilik, dan segmen pemilih beragama Islam,”ungkap Ade Mulyana di Jakarta, Rabu (6/7/2022).

Di kalangan Netizen itu, Poros KIB (tokoh utama Airlangga Hartarto) lebih unggul di segmen pemilik akun Facebook dan WAG.

Poros PDIP (tokoh utama: Puan Maharani) lebih unggul di segmen pemilih Wong Cilik.

Poros Gerindra + PKB (Tokoh Utama: Prabowo) unggul tipis sekali di segmen pemilih Muslim.

Pilpres 2024 semakin terkonsolidasi menuju tiga poros partai saja: Poros PDIP, Poros KIB, dan Poros Sisa Dunia (Gerindra, dll)

Mengapa di luar Poros PDIP, dan Poros KIB, lima partai ini (Gerindra, Nasdem, PKS, PKB, Demokrat) sulit dan alot membentuk poros baru, poros ketiga.(d/2).

Editor: AAdib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *