Hiroshima – Detakpos -Hiroshima “Peace Memorial Park” yaitu taman di pusat kota Hiroshima, Jepang yang di dalamnya terdapat berbagai monumen dan museum yang bertujuan untuk mengingatkan umat manusia akan pentingnya perdamaian.
Monumen berupa sisa-sisa gedung Promosi Industri Prefektur Hiroshima yang selamat dari ledakan bom atom. Di antara monumen yang terdapat di dalam taman ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1996.
“Di dalam Museum Hiroshima ada satu puisi dengan judul “Commitment to Peace” (komitmen untuk damai) yang pernah dibacakan siswa kelas 6 SD bernama Yuta Auki dan Tahiro Nakauko untuk memperingati bom atom di Hiroshima,” tulis koresponden detakpos Siti Talitha Rachma dari Jepang.
Dalam laporannya secara tertulis, ia yang berada di Jepang untuk Studi Scince Sakura, juga menceritakan puisi di Museum Hiroshima yang diresmikan 1 Agustus 2002, dengan judul “Commitment to Peace” tertanggal 6 Agustus 2016.
Isi puisi itu, katanya, mengkisahkan anak-anak yang melihat kabut putih, juga merasakan panas yang menyengat juga kondisi lainnya ketika bom atom meledak di atas kota Hiroshima di ketinggian sekitar 600 meter dari tanah.
Di dalam puisi dalam Bahasa Inggris itu, akhirnya mengajak semua manusia di buka bumi untuk tidak mengulang kejadian pedih yang pernah melanda Kota Hiroshima yakni tragedi bom atom Hiroshima juga Nagasaki.
Dalam catatan sejarah, Amerika memilih target Hiroshima karena di kota itu tidak ada tentara Sekutu yang dipenjara.
Pada 6 Agustus 1945 dini hari pukul 1:45, terbanglah tiga pesawat Amerika dari pulau Tinian, sebelah tenggara negara Jepang.
Pesawat pembom B-29 pertama yg dinamai Enola Gay membawa bom atom dikawal dua buah pesawat lain yang membawa kamera dan berbagai macam peralatan lainnya.
Bom atom yg dinamakan “The Little Boy” ini dijatuhkan dan meledak tepat pada pukul 8:15. Bom ini meledak 600 m di atas permukaan tanah.
Ledakannya setara dengan 12.500 ton TNT, dengan tekanan mencapai 19 ton/meter pada jarak 500 meter dr pusat ledakan, menghancurkan bangunan-bangunan dan membuat orang tersapu hilang terbawa angin ledakan.
Dilaporkan 70.000 orang meninggal, di antaranya, ada sekitar 20.000 tahanan kerja paksa warga Korea. Tidak sedikit korban jiwa yg meninggal setelah menderita demam, mual, diare, dan pendarahan. Korban yang lain dapat bertahan sambil menderita keloid (luka bakar parah), leukemia, kanker dan gejala lainnya.
Museum Hiroshima Jepang yang setiap tahun pada 6 Agustus pukul 08:15 diadakan upacara mengheningkan cipta yang menghadirkan kelompok musik tiup anak sekolah di Hiroshima dan paduan suara.
Upacara mengambil waktu kejadian jatuhnya bom atom di Hiroshima tepat pada 6 Agustus 1945 pukul 08.15 semasa perang dunia kedua.
Waktu mengheningkan cipta diambil berdasarkan saksi sebuah jam yang ada di dalam Museum Hiroshima yang ketika itu berhenti pukul 08:15 sumbangan keluarga Kazuao Nikawa.
Di dalam gedung museum, katanya, berisi berbagai macam benda yang mengambarkan keganasan bom atom yang dijatuhkan Amerika Serikat di Hiroshima, antara lain, berbagai foto korban bom atom, baju compang-camping, dan berbagai benda yang rusak lainnya.
“Gedung Museum Hiroshima cukup luas, selalu ramai dikunjungi pengunjung dari berbagai negara di dunia, dengan harga tiket masuk 200 yen atau sekitar Rp24.000 per pengunjung,” jelas dia. (Siti Talitha Rachma/detakpos)