Bojonegoro – Detakpos – Kunjungan wisatawan di objek wisata Gunung Dieng Banjarnegara, Jawa Tengah, berjalan normal tidak terganggu semburan kawah Sileri di komplek Gunung Dieng di Desa Kepakisan, Kecamatan Batur, Banjarnegara, pada Minggu (2/7/2017).
“Ya sejak ada semburan Kawah Sileri kunjungan wisatawan yang ditangani biro travel wisata di daerah kami tetap jalan,” kata Biro Travel Tour Dieng Wonosobo Sigid Prasetiyo, yang dihubungi detakpos dari Bojonegoro, Kamis (6/7/2017).
Namun, pihaknya tetap harus meyakinkan kepada wisatawan bahwa kawasan objek wisata Dieng, antara lain, Kawah Sikidang, telaga tiga warna dan kawasan candi, tidak berbahaya.
“Tiga lokasi itu yang menjadi objek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan,” ucapnya menegaskan.
Ia memberikan gambaran objek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan domestik (wisdom) dan wisatawan manca negara (wisman) untuk Sikidang, banyak rembesan sehingga tidak mungkin terjadi semburan.
“Semua wisatawan yang kami tangani hanya ada satu rombongan sekitar 45 orang yang membatalkan rencana kunjungannya karena takut,” kata dia menjelaskan.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Bandung, sebelumnya, merekomendasikan radius 100 meter dari Kawah Sileri di Banjarnegara, Jawa Tengah, dikosongkan dengan adanya peningkatan aktivitas vulkanik.
“Masyarakat dan pengunjung diharapkan untuk meningkatkan kewaspadaan dengan tidak mendekati Kawah Sileri pada jarak 100 meter dari bibir Kawah Sileri,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB dalam release tertulis yang diterima detakpos di Bojonegoro, Senin (3/7/2017).
Selain itu, lanjut dia, masyarakat juga pengunjung tidak melakukan aktivitas di Kawah Timbang karena adanya ancaman bahaya gas CO2 dan H2S, karena berbahaya bagi manusia.
“Wisatawan yang mengunjungi kawasan wisata kawah disarankan tidak terlalu mendekat,” katanya menegaskan. (d1/detakpos)
