Pengelolaan Objek Wisata di Bojonegoro Belum Maksimal

Bojonegoro – Detakpos – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan pengelolaan sejumlah objek wisata di daerahnya masih kurang maksimal dalam menghadapi wisatawan domestik (wisdom) dari berbagai daerah di Tanah Air selama libur lebaran.

“Pengelolaan objek wisata yang ada kurang maksimal berdasarkan dari hasil wawancara dengan pengunjung yang datang di sejumlah objek wisata selama libur lebaran,” kata Kepala Pengembangan Pariwisata dan Budaya Disbudpar Bojonegoro Budiyanto, di Bojonegoro, Rabu (5/7).

Ia tidak menjelaskan secara pasti objek wisata yang pengelolaannya kurang maksimal, tetapi dari hasil wawancara lainnya dengan pengunjung diketahui kurangnya akses jalan menuju lokasi objek wisata termasuk tidak ada papan penunjuk arah, toilet kotor, mushala kurang memadai.

“Keluhan wisdom akan jadi masukan untuk pengembangan objek wisata,” ucapnya menegaskan.

Yang jelas, menurut dia, sejumlah objek wisata di daerahnya tidak hanya dikunjungi wisatawan domestik (wisdom) yang datang dari berbagai daerah di Pulau Jawa, namun juga wisdom luar Jawa di  13 objek wisata, selama libur lebaran 26 Juni sampai 2 Juli.

Wisdom dari luar Jawa, yang mengunjungi sejumlah objek wisata di daerahnya itu, antara lain, dari Riau, Palu, Kalimantan, Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB).

Ia menyebutkan jumlah pengunjung di objek wisata kebun belimbing di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, sebanyak 13.770 wisdom dan Wisata perahu Mojo Bahari di Bendung Gerak Bengawan Solo sebanyak 890 wisdom.

Di kawasan  Agroguna di Desa Kalianyar, Kecamatan Kapas, 905 wisdom, dan “Negeri Atas Angin” di Desa Ndeling, Kecamatan Sekar, sebanyak 9.546 wisdom.

Selain itu, wahana pemandian Dander di Desa Dander, Kecamatan Dander, 7.336 wisdom,  wahana wisata permainan GoFun di Desa Kalianyar, Kecamatan Kapas, 24.471 wisdom, api abadi Kahyangan Api di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem,12.984 wisdom.

Lainnya objek wisata minyak “The Little” Teksas Wonocolo, di Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan, 117 wisdom, Waduk Pacal di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, 4.495 wisdom, Krondonan di Kecamatan Gondang, 1.618 wisdom.

Agro wisata Salak di Desa Wedi, Kecamatan Kapas, 8.269 wisdom dan wisata edukasi gerabah di Desa Rendeng, Kecamatan Malo, 3.849 wisdom.

Dari 13 objek wisata itu, di antaranya, 10 objek wisata dikelola desa atau kelompok sadar wisata (pokdarwis), sedangkan

tiga objek wisata yaitu Kahyangan Api, Waduk Pacal dan pemandingan Dander, dikelola disbudpar. (tim detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *