Situs Sangiran, Titipan Dunia Yang Perlu Dijaga

SragenDetakpos.com-Dalam rangka kunjungan kerja Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa ke Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta, pada Rabu, 14 Oktober 2020, Menteri dan rombongan mengunjungi Situs Sangiran, salah satu situs warisan dunia dan menghadiri dialog dengan para pengurus situs.

Situs Sangiran adalah situs manusia purba yang terletak di Wilayah Kabupaten Sragen dan Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Dalam kunjungannya ini Menteri menilik Rencana Induk pengembangan Kawasan Situs Sangiran. Pengembangan yang telah dilakukan di Situs Sangiran ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas informasi bagi masyarakat luas.

Berbagai pengembangan telah dilakukan oleh BPSMP Sangiran. Pengembangan ini dibagi menjadi beberapa klaster. Klaster pertama menyelesaikan museum sebagai sentra infromasi di Klaster Krikilan pada tahun 2011. Pengembangan kedua yakni di Museum Klaster Dayu yang telah selesai dibangun pada tahun 2012. Klaster berikutnya yakni Klaster Bukuran dan Museum Manyarejo sebagai museum pendukung Klaster Bukuran yang telah selesai pembangunannya di tahun 2013. Pada tahun 2014, giliran pembangunan Klaster Ngebung telah selesai dibangun.

Pengembangan masing-masing klaster ini sejatinya diarahkan untuk kepentingan masyarakat. Masyarakat dapat dengan mudah memperoleh informasi mengenai Situs Sangiran sebagai salah satu World Heritahe yang memiliki banyak ilmu pengetahuan di dalamnya.

Saat melakukan dialog dengan para pengurus Situs Sangiran, Menteri menyampaikan bahwa kunjungannya ke sini mengingat kenangan masa lalu dan ingin melihat lagi bagaimana perawatan yang ada untuk menjaga situs ini.

“Saya ingin pastikan aset dunia, kekayaan dunia, yang dititipkan kepada bangsa kita, itu dirawat yang bener atau tidak. Ada jenis situs purbakala yang pernah saya kunjungi tapi tidak setua ini, karena situs ini sudah jutaan tahun,” ucap Menteri.

Menteri juga memberikan beberapa pandangan mengenai penanganan Situs Sangiran ke depannya agar ada sejumlah inovasi seperti mendirikan sebuah teater kelas dunia.

“Saya membayangkan jika disini ada teater, seperti teater di dunia, meskipun di teaternya nanti enggak banyak orang, dan menampilkan bentuk-bentuk manusia purbakala,” ujar Menteri

Kemudian, Menteri juga mengingatkan mengenai pentingnya keamanan di dalam situs purbakala ini mengingat pernah terjadi kasus pencurian benda bersejarah yang mungkin bisa dijadikan pembelajaran.

“Situs ini memiliki kekayaannya tak ternilai, kalau ditempat lain bisa dicuri, benda purbakala ini kalau dijual mahalnya luar biasa, dulu pernah ada peristiwa arca yang dicuri, maka saya kira penting dari segi keamanan untuk lebih diperhatikan,” ungkap Menteri.

Menteri juga berharap agar siapa saja yang hendak ke Situs Sangiran ini dapat dengan mudah mengakses lokasinya dan dengan inovasi-inovasi baru akan menambah ilmu pengetahuan bagi para pengunjung terutama bagi pelajar.(d/5).

Editor,:A Adib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *