Jakarta–Detakpos-Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo Sibianto selama 20 tahun berada di luar pemerintahan. Dapat dimengerti jika pada periode mendatang bergabung dengan pemerintahan Presiden terpilih Joko Widodo- Ma’ruf Amin.
Direktur Rumah Demokrasi Indpnesia Fernando Emas mengatakan, menghadapi kontestasi di Pilpres 2024, adalah masa strategis apabila Prabowo mendekati pemilih Presiden terpilih Joko Widodo dengan cara dia bergabung dalam koalisi Kabinet Indonesia Kerja (KIK).
Pengamat politik Untag ’45 Jakarta ini mengatakan, pertemuan Prabowo-Jokowi dinilai menjadikan suasana politik di Indonesia semakin baik.
“Kedua tokoh tersebut sudah membuktikan sebagai seorang nasionalis sejati, terutama Prabowo yang dengan legowo menerima kekalahan,”tutur dia di Jakarta, Kamis (18/7).
Berdasarkan pernyataan yang disampaikan, lanjut dia, kedua tokoh tersebut pada saat pertemuan mengisyaratkan Jokowi ingin Gerindra mau bergabung dalam pemerintahan Jokowi-Amin.
Apalagi juga mendengarkan pernyataan, Prabowo sendiri membuka diri untuk masuk dalam pemerintahan atau menjadi oposisi.
“Prabowo pada periode kali ini pasti akan sangat memperhitungkan untuk kepentingan 2024,”tegas dia.
Menurut dia, sebaiknya memang Gerindra membuka diri untuk masuk kabinet Jokowi-Amin agar para simpatisan pendukung Jokowi dapat terbangun untuk Prabowo.
Dikatakan, kalau melihat dukungan dari pengurus daerah akan bervariasi namun tetap penentu adalah Prabowo sebagai tokoh sentral Gerindra.
Menurutnya, apabila pos menteri yang dianggap sesuai dengan keinginannya, “Saya yakin Gerindra akan mau bergabung,”tutur dia.
Dikatakan, terlalu lama Gerindra melakukan oposisi selama 20 tahun. ” Tentu hal tersebut akan menjadi pertimbangan Prabowo,”pungkasnya.(dib)
Editor:AAdib
