Bojonegoro–Detakposcom-DPC GMNI Bojonegoro menggelar Dies Natalis GMNi ke 64 di Sekretariat Dekopinda Jalan Panglima Polim Bojonegoro.Acara dies natalis ini sendiri dirangkai dengan sarasehan dan temu alumni GMNi.
Hadir dalam acara tersebut adalah pengurus DPC GMNI Bojonegoro serta para alumni GMNI di Bojonegoro. Termasuk pendiri GMNI Bojonegoro Tonny Ade Irawan.“Ini momen yang tepat bagi kita untuk bicara perjuangan Ideologi,” kata Ketua DPC GMNI Bojonegoro Oscar Pekajangga.
Dia menuturkan sejak berdiri 2001 di Bojonegoro sampai saat ini telah menelurkan banyak sekali alumni.Dan saat ini di acara ini dia menyatakan sebagian besar hadir. Termasuk tambah dia sejumlah Alumni GMNi dari cabang lain yang sudah menetap di Bojonegoro. “ Apalagi saat ini kita dengan dukungan Alumni sudah mempunyai sekretariat tetap,” jelasnya.“Saat ini kita sudah punya wadah Alumni GMNI,” kata Ahmad Danial Abidin ketua DPC GMNI periode 2006-2008.
Dia menjelaskan bahwa wadah tersebut adalah Persatuan Alumni GMNI atau PA GMNI. Dan ini tambah dia membuat koordinasi komunikasi dan perkawanan makin kuat.Alumni GMNI yang juga pendiri GMNI Bojonegoro Tonny Ade Irawan menjelaskan, selaiin PA GMNI di Bojonegoro juga sudah mulai dirintis pendirian Ikatan Sarjana Rakyat Indonesia ataau ISRI.
Dia menjelaskan bahwa ISRI mempunyai platform perjuangan6b sama dengan GMNI yaitu Marhaenisme. “Kalau GMNI untuk yang mahasiswa kakau ISRI adalah untuk yang sudah sarjana,” ungkapnya.
Karena itu lanjut pria yang pernah menjadi jurnalis ini menuturkan apa yang dicapai GMNI Bojonegoro saat ini tidak boleh berhenti. Dan GMNI Bojonegoro lanjut dia harus bisa membidani lahirnya ISRI serta lahirnya GSNI atau Gerakan Siswa Nasional Indonesia.
“Sementara PA GMNI harus memperkuat komunikasi pasca GMNI agar tujuan organisai tercapai,” tegasnya. (d4)