Jalur Jalan Raya Di Sumberrejo Bojonegoro Normal

Bojonegoro – Detakpos – Jalur jalan raya di Desa Talun, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang sempat macet sekitar satu jam disebabkan ada pohon besar tumbang sudah normal kembali.

Kasi Logistik dan Prasarana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro MZ. Budi Mulyono, Rabu (25/01/2017), menjelaskan pohon yang cukup besar tumbang melintang di jalan raya Bojonegoro-Surabaya di desa setempat, sekitar pukul 13.00 WIB. Pohon penghijauan di tepi jalan itu tumbang karena ada angin kencang yang datang bersamaan dengan hujan.

Akibat pohon tumbang itu, lanjut dia, arus lalu lintas di jalan setempat dari kedua arah masing-masing macet sekitar 5 kilometer selama sekitar satu jam.

“Sekarang sudah lancar kembali, sebab pohon penghijauan di tepi jalan yang tumbang itu sudah dibersihkan petugas,” ucapnya menambahkan.

Selain itu, lanjut dia, seorang pengendara sepeda motor yang melintas terkena dampak dari robohnya pohon, tetapi pengendara selamat.

“Pengendaranya selamat, tetapi sepeda motornya rusak terkena dampak robohnya pohon tumbang,” katanya menegaskan.

Menurut dia, usaha membersihkan pohon yang melintang di jalan itu dilakukan petugas BPBD dengan dibantu masyarakat, juga petugas lainnya di Kecamatan Sumberrejo.

Ikut hadir di lokasi setempat jajaran Muspika Kecamatan Sumberrejo, juga Kepala Badan Lingkungan Hidul (LH) Pemkab Bojonegoro Nurul Azizah.

Data di BPBD setempat menyembutkan selama Januari ini telah terjadi lima kali angin kencang di sembilan desa di Kecamatan Kecamatan Gayam, Sumberrejo, Baureno, kanor, Kalitidu dan Balen.
    
Dalam kejadian angin kencang yang datang bersamaan hujan deras mengakibatkan tujuh rumah roboh,satu rumah rusak karena tertimpa pohon tumbang dan dua warga mengalami luka-luka.
    
Selain itu sebuah rumah budi daya jamur di Desa Nglarangan, yang berisi jamur tiram siap panen dan sebuah penggilingan padi roboh di Desa Temu, keduanya di Kecamatan Kanor, roboh disebabkan angin kencang.
    
“Perkiraan kerugian dalam kejadian angin kencanag mencapai Rp365 juta, dengan kerugian terbesar kerusakan jamur tiram yang tidak bisa dipanen,” kata Kepala BPBD Bojonegoro Andik Sudjarwo. (tim detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *