2.300 Lansia Terdampak Covid-19 di Jatim Dapat Bantuan Sembako

SurabayaDetakpos – Sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat yang terdampak langsung dikarenakan adanya Pandemi Covid-19, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jatim merespons cepat dengan memberikan bantuan sembako kepada para lanjut usia (lansia).

Pemerintah merespons permasalahan tersebut dengan memberikan bantuan sosial pada 2.300 lansia Jatim berupa paket sembako lengkap berisi Beras, Mie Instan, Roti kering dan Minuman.

Bantuan tersebut terinci 2.000 paket sembako dari Kementrian Sosial dan sebanyak 300 paket sembako dari Pemprov Jatim.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di dampingi Asisten I Ardo Sahak dan Kepala Dinas Sosial Dr. Alwi M. Hum menyerahkan sebanyak 2.300 paket sembako tersebut kepada 19 lembaga kesejahteraan sosial lanjut usia ( LKS LU ) serta secara simbolik kepada 6 perwakilan lansia terdampak Covid-19 melalui Lembaga Kesejahteraan Sosial Lansia (LKS LU) di Gedung Negara Grahadi, Rabu (1/7).

Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah mengatakan, penyerahan bantuan sosial ini merupakan bagian dari ikhtiar yang diperuntukkan kepada masyarakat khususnya lansia terdampak pandemi Covid-19 agar semua bisa terlayani.
“Ini bagian penguatan dari ikhtiar kami agar selama pandemi Covid-19 ini, semua dapat terlayani, tersisir dalam memberikan penguatan kepada masyarakat lewat bantalan sosial yang telah disiapkan pemerintah,” ungkapnya.
Lansia, lanjut Khofifah sapaan akrabnya merupakan kelompok rentan yang mudah terpapar Covid-19. Bahkan, diseyogyakan para Lansia tidak diperkenankan untuk keluar rumah kecuali terdapat keperluan yang darurat atau urgent.
“Di pandemi Covid-19 ini kelompok yang paling rentan adalah para lansia. Bahkan, dari seluruh SOP protokol kesehatan di dunia yang harus dilindungi pertama kali adalah para lansia,” jelasnya.

Selain lansia, kelompok rentan lainnya adalah masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid seperti Diabetes, hipertensi, jantung dan penyakit lainnya.
“Di Jatim penyakit bawaan yang memiliki resiko tinggi akibat Covid-19 adalah diabetes. Oleh karena itu jika ada lansia yang terkonfirmasi memiliki diabet tolong dijaga agar jangan sampai terpapar covid – 19 ,” terangnya. (hms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *