Jakarta-Detakpos-Kementerian Perdagangan merencanakan impor jagung untuk mengantisipasi kenaikan harga dan produksi jagung nasional yang menurun akibat kemarau.
Ketua DPR Bamsoet berharap Kementerian Pertanian (Kementan) untuk memaparkan data produksi jagung nasional di tahun 2019 dan mengkaji dampak musim kemarau terhadap produksi jagung nasional guna mengetahui apakah diperlukan impor jagung atau tidak untuk memenuhi kebutuhan konsumsi jagung nasional.
“Kementerian Perdagangan perlu terus berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian dalam hal rencana impor bahan pangan, sehingga setiap kebijakan impor yang dibuat tidak akan mengganggu serapan bahan pangan yang dihasilkan petani lokal,”tutur dia, Sabtu (24/8).
Pemerintah perlu menjaga harga jagung tetap stabil di pasaran sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan No. 58 tahun 2018 yang menetapkan harga jagung Rp. 4.000 per kg di tingkat pabrik, agar masyarakat tidak resah, terutama terhadap pakan ternak yang berimplikasi terhadap harga telur dan daging ayam.
Mendorong Kementan melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) untuk terus mengembangkan bibit jagung unggulan sehingga diharapkan dapat meningkatkan jumlah produksi jagung dengan kualitas terbaik.(d/2)