Gresik, detakpos – Wakil Bupati Gresik, Jawa Timur, Muhammad Qosim mengatakan pemkab mendukung langkah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan yang akan mendaftarkan masuk sertifikasi hak paten beberapa industri kecil menengah.
“Kalau para pelaku industri mikro kecil dan menengah ingin maju, dikenal dan mampu bersaing di pasar Global, maka mereka harus punya merk yang dipatenkan,’ kata dia di Gresik, Selasa.
Dengan demikian, kata dia dalam acara pendampingan sertifikasi merek bagi para pelaku industri mikro kecil dan menengah (IMKM), mematenkan merek di era sekarang ini menjadi keharusan.
Sebab, lanjutnya, adanya hak paten industri itu untuk menjangkau pemasaran yang lebih jauh dan lebih luas.
“Kalau mungkin harus berorientasi ekspor,” ucapnya.
Ia juga mengingatkan pelaku IMKM di daerahnya tidak menjiplak merk orang lain yang pada akhirnya menimbulkan dampak yang tidak baik.
“Pelanggaran merk dan hak cipta itu berdampak pada pelanggaran hukum”, ucapnya menegaskan.
Pada kegiatan pendampingan sertifikat merk bagi para pelaku industri mikro kecil dan menengah pihak Diskoperindag Gresik juga menghadirkan sebagai nara sumber dari Kemenkumham Jawa Timur, Mustiqo Fitra Ardiansyah dan dari Kejaksaaan Negeri Kusufi Esti Ridliani.
Kepala Diskoperindag Gresik, Agus Budiono melalui kabag Humas Suyono mengatakan, untuk tahap awal hanya memberikan kesempatan kepada 25 pelaku IMKM untuk pendaftaran sertifikasi hak paten.
“Kami akan memilih dan memeriksa sesuai persyaratan yang ada. Proses sertifikasi paten ini memang membutuhkan waktu pemeriksaan yang menyeluruh. Spesifikasinya juga Jangan sampai ada merk atau produk ganda” katanya.
Ia mengharapkan adanya sertifikasi hak paten bisa memotivasi pelaku IMKM, agar mereka merasa sertifikat paten ini sebagai kebutuhan.
“Pada akhirnya mereka akan sadar petapa pentingnya hak paten yang selanjutnya mereka akan mengurus hak paten ini atas biaya sendiri” ungkap Agus optimis.
Kegiatan yang berlangsung di ruang rapat kantor Diskoperindag Gresik diikuti 55 pelaku IMKM.(sdm/detakpos)
